TIMES JAKARTA, JAKARTA – Oding, seorang jemaah haji Indonesia berusia 59 tahun asal Ciamis, Jawa Barat, tampak berseri-seri saat melangkah di Zamzam Tower area Masjidil Haram. Kebahagiaannya bukan tanpa alasan.

Lelaki yang sehari-hari mengajar ngaji ini akhirnya menyelesaikan rangkaian puncak haji setelah menanti selama 12 tahun.

"Ya bahagia, menikmati romantika perjalanan haji dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ungkap pria yang akrab disapa Ustadz Oding di Makkah. 

Kebahagiaan Oding semakin paripurna karena perjalanan hajinya ditemani oleh istri dan ibunda tercinta. Dalam rombongan mereka, turut serta dua sepupu yang juga menjadi jemaah haji.

"Ya senang, bisa haji bersama istri dan ibu. Ini mimpi yang sudah lama dinanti-nanti," ucapnya setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan Tawaf Ifadhah.

Oding memiliki pengalaman tersendiri terkait layanan petugas haji. Suatu kali, ia dan rombongannya mengalami diare akibat salah makan.

"Pada saat sakit perut, alhamdulillah petugas gercep itu. Kami langsung dikasih obat, ditungguin, yang lansia-lansia itu disuapin. Alhamdulillah semuanya sembuh," ceritanya dengan rasa syukur.

Selain itu, Oding juga merasa sangat puas dengan makanan yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Makanan dan minuman yang berlimpah membuatnya merasa nyaman karena tidak perlu repot menyiapkan sendiri.

"Makanan berlimpah, minuman berlimpah, kami tidak pernah kekurangan," kata Oding.

Istrinya yang sedari tadi memperhatikan pun ikut menambahkan, "Makanan berlebih, banyak, bahkan kadang snack-snack tidak termakan."

Oding dan keluarganya dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 7-8 Juli 2024. Ia berharap perjalanan hajinya dan semua petugas berjalan dengan baik dan mendapat predikat haji mabrur.

"Harapannya, selamat jadi haji mabrur. Saya gembira, petugas juga gembira, semua orang Indonesia gembira," pungkasnya dengan senyuman, menutup cerita perjalanan haji yang penuh kebahagiaan ini.(*)