TIMES JAKARTA, MADINAH – Pelayanan kepada jemaah haji 2023 asal Indonesia, juga dirasakan Fatkhurrozi, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang. Selama di Arab Saudi mulai dari Makkah hingga saat berada di Madinah, dia merasakan bagaimana komitmen pelayanan haji oleh Kementerian Agama RI.
"Alhamdulillah, menurut saya pelayanan haji oleh Kemenag RI sudah sangat maksimal, dan secara umum adalah baik. Kalau toh ada beberapa kejadian saat puncak haji atau di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), itu lebih karena pihak Mashariq yang tidak memenuhi komitmen sesuai kesepakatan yang diminta oleh Kemenag RI," paparnya, Selasa (11/7/2023).
Menurut Gus Fatkhurrozi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah mengambil tindakan tegas, yakni melayangkan protes kepada pihak Mashariq.
Bagaimana dengan pelayanan lain seperti konsumsi? Dijelaskan, konsumsi lancar dan menunya dipuji karena Indonesia banget. "Pokoknya mantap, karena menunya Indonesia banget," tambahnya.
Dia juga memuji ketersediaan dan kualitas transportasi dan akomodasi. Menururnya, dua fasilitas itu sudah baik. "Bus Shalawat ready 24 jam, kalau pas tidak berperasi, diumumkan jauh hari sebelumnya, sehingga jemaah haji bisa antisipasi saat ingin ke Masjidil Haram," ungkap Gus Fatkhurrozi.
Terkait transportasi dan akomodasi selama Armuzna, khususnya perpindahan jamaah haji dari Muzdalifah menuju Mina dan kondisi tenda, dia menilai pihak Kemenag RI sudah maksimal.
"Dan para petugas sudah menjalankan tugas dengan baik, akan tetapi pihak maktab atau mashariq harus melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan untuk pelaksanaan haji tahun-tahun yang akan datang," papar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang yang juga jemaah haji 2023 ini. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |