TIMES JAKARTA, JAKARTA – Antrean penumpang di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten, membludak pada Kamis malam (27/3/2025) seiring tingginya arus mudik Lebaran.
Petugas PT ASDP Indonesia Ferry kewalahan mengatur antrean kendaraan dan penumpang yang memadati area dermaga.
Biasanya, Dermaga 6 hanya melayani penumpang eksekutif. Namun, selama masa mudik, seluruh dermaga diubah menjadi layanan reguler untuk menampung lonjakan pemudik.
Kekacauan Antrean dan Upaya Petugas Mengatur Kerumunan
Pantauan pada pukul 23.00 WIB menunjukkan antrean yang awalnya teratur dengan tiga baris berubah kacau akibat penumpang berebut masuk. Petugas berulang kali memperingatkan penumpang yang menyerobot antrean.
"Di sini sudah penuh, sesak. Masih bisa pindah ke (pintu) reguler. Kasihan yang dari tadi antre jadi sesak-sesakan. Apalagi ada anak-anak, ada nenek-nenek juga ini," ujar petugas sambil mengarahkan kerumunan menggunakan senter.
Beberapa pemudik terlihat panik berebut tempat di dalam kapal, mengabaikan imbauan petugas. Suasana semakin riuh dengan teriakan anak-anak yang terpisah dari orang tua.
Kondisi Membaik Setelah Kapal Penyeberangan Bersandar
Pada pukul 23.15 WIB, antrean di Dermaga 6 mulai berkurang setelah KM Batumandi bersiap berlabuh sebelum tengah malam. Kapal ini akan menyeberangkan pemudik menuju Bakauheni, Lampung, sebagai bagian dari rute mudik ke Sumatera.
Faktor Penyebab Kepadatan di Pelabuhan Merak
-
Peningkatan signifikan volume pemudik dibanding hari biasa.
-
Perubahan layanan dermaga dari eksekutif ke reguler.
-
Kurangnya kesadaran penumpang dalam mengikuti antrean.
-
Keterbatasan kapasitas kapal meski sudah ditambah.
Upaya ASDP dan Petugas Mengatasi Kemacetan
-
Penambahan petugas di titik rawan kepadatan.
-
Pembagian jalur antrean untuk kendaraan dan penumpang.
-
Sosialisasi protokol antrean melalui pengeras suara.
-
Koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan.
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |