https://jakarta.times.co.id/
Berita

Studi Microsoft: Mengandalkan AI Membunuh Keterampilan Berpikir Kritis

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:40
Studi Microsoft: Mengandalkan AI Membunuh Keterampilan Berpikir Kritis Tiga chat box kecerdasaan buatan populer, chatGPT, Gemini dan DeepSeek. (foto: shutterstock)

TIMES JAKARTA, JAKARTAKecerdasan buatan (AI) mungkin tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya, tetapi ada kemungkinan besar kita menjadi terlalu bergantung padanya hingga kemampuan berpikir kita sendiri melemah.

Dirilis dari Gizmodo, Rabu (12/2/2025), sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Microsoft dan Carnegie Mellon University menemukan bahwa semakin sering seseorang mengandalkan AI dalam menyelesaikan tugas, semakin sedikit pemikiran kritis yang mereka lakukan. Akibatnya, ketika keterampilan itu benar-benar dibutuhkan, mereka menjadi lebih sulit untuk digunakan.

Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, sebanyak 319 pekerja yang sehari-harinya berurusan dengan data dan informasi diminta untuk melaporkan bagaimana mereka menggunakan AI di tempat kerja. Mereka diminta menjelaskan tugas yang mereka kerjakan, sejauh mana AI membantu dalam menyelesaikannya, seberapa percaya mereka terhadap hasil AI, kemampuan mereka dalam mengevaluasi hasil tersebut, serta kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan tugas yang sama tanpa bantuan AI.

Hasil penelitian mengungkap pola menarik: semakin tinggi kepercayaan seseorang terhadap kemampuan AI, semakin besar kecenderungan mereka untuk mengurangi keterlibatan aktif dalam tugas tersebut. Banyak peserta penelitian mengaku tetap merasa berpikir kritis meskipun menyerahkan sebagian besar pekerjaan kepada AI.

Hal ini menunjukkan potensi ketergantungan berlebihan pada teknologi tanpa melakukan evaluasi mendalam. Fenomena ini terutama terlihat dalam tugas-tugas yang dianggap ringan atau kurang berisiko, di mana orang cenderung lebih sedikit mempertanyakan hasil kerja AI. Para peneliti memperingatkan bahwa kebiasaan ini bisa berujung pada ketergantungan jangka panjang dan penurunan kemampuan pemecahan masalah secara mandiri.

AI Membuat Orang Malas Berpikir Kritis

Sebaliknya, ketika seseorang kurang percaya pada kemampuan AI dalam menyelesaikan tugas, mereka justru lebih banyak menggunakan pemikiran kritis. Mereka juga lebih percaya diri dalam menilai dan menyempurnakan hasil kerja AI.

Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang menggunakan AI cenderung menghasilkan solusi yang lebih seragam dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini masuk akal, karena AI hanya bisa bekerja berdasarkan data yang sudah ada dalam sistemnya, bukan menciptakan ide-ide baru secara tak terbatas. Para peneliti menyebut kurangnya variasi hasil ini sebagai indikasi melemahnya pemikiran kritis di antara para pekerja.

Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi dalam banyak situasi, studi ini menyoroti dampak negatifnya jika digunakan secara berlebihan. Ketika seseorang terlalu sering mengandalkan AI, mereka kehilangan keterampilan yang sebelumnya sudah dikuasai. Mereka bukan hanya menyerahkan pekerjaannya kepada AI, tetapi juga melepas keterlibatan intelektual dalam proses tersebut, dengan asumsi bahwa mesin akan menyelesaikan semuanya dengan benar.

Jadi, jika Anda khawatir AI akan menggantikan pekerjaan Anda, tetapi tetap menggunakannya tanpa berpikir kritis, Anda mungkin justru sedang mempercepat proses tersebut. (*)

Pewarta : Wahyu Nurdiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.