https://jakarta.times.co.id/
Berita

Gus Fahrur Jadi Komisaris PT Gag Nikel, Gus Yahya: Bukan Rekomendasi dari PBNU

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:32
Gus Fahrur Jadi Komisaris PT Gag Nikel, Gus Yahya: Bukan Rekomendasi dari PBNU Ketum PBNU,Gus Yahya. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara mengenai Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, yang tengah menjadi sorotan publik setelah namanya muncul dalam jajaran Dewan Komisaris PT Gag Nikel.

Sorotan itu dialamatkan kepada Gus Fahrur yang kini jadi Ketua PBNU tersebut, usai viralnya kerusakan Pulau Raja Ampat akibat aktivitas tambang nikel di wilayah "Surga Indonesia" itu.

Gus Yahya menegaskan, bahwa masuknya Gus Fahrur menjadi Dewan Komisaris PT Gag Nikel tersebut adalah bersifat pribadi dan tak ada kaitannya dengan PBNU.

"Pengurus PBNU itu macam-macam. Saya ini ketua umum PBNU, tapi saya juga kiai pesantren, saya juga punya madrasah di Rembang. Pak Ulil (Ulil Abshar Abdalla) ini juga ketua PBNU, dia punyak (usaha) warung di rumahnya. Jadi pengurus PBNU itu macam-macam. Jadi jangan heran ada ketua PBNU menjadi bisnismen. Dan urusan bisnis dia, bukan urusan PBNU," katanya saat menjawab pertanyaan TIMES Indonesia di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

Gus Yahya juga mengatakan, bahwa siapapun ketua PBNU yang mendapatkan jabatan di pemerintahan atau pun non pemerintahan, itu tidak berdasarkan atas rekomendasi dari organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut. 

"PBNU tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun terkait jabatan apapun. Sampean bisa cari, obrak-abrik (di Kantor PBNU) di sekretariatan, gak ada satupun surat rekomendasi PBNU untuk jabatan apa pun, dimana pun, itu gak ada. Yang ada itu rekomendasi untuk sekolah," ujarnya.

Diketahui, perusahaan tambang nikel yang mencantumkan nama Gus Fahrur tersebut beroperasi di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang dikenal sebagai kawasan konservasi alam. 

PT Gag Nikel sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM).

Operasi perusahaan tersebut kini menuai kritik karena dianggap berpotensi merusak lingkungan Pulau Gag, bagian dari gugusan kepulauan Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alamnya.

Kini, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya pun menegaskan bahwa Gus Fahrur, yang namanya muncul dalam jajaran Dewan Komisaris PT Gag Nikel tersebut adalah bukan atas rekomendasi dari pihaknya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.