TIMES JAKARTA, BOGOR – Empat warga Kelurahan Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan. Polisi menduga miras oplosan tersebut berasal dari warung di sekitar Taman Corat-Coret, Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, mengungkapkan bahwa keempat korban yang semuanya laki-laki dewasa berinisial I (63), H (46), Y (36), dan R (68). Selain itu, seorang pria lain berinisial A masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PMI Kota Bogor karena kondisinya kritis.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tragis ini bermula pada Jumat (7/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Para korban menenggak miras oplosan di sebuah garasi yang juga berfungsi sebagai tempat usaha pencucian kendaraan di Kelurahan Tegallega. Mereka mencampurkan miras jenis aseng atau arak ginseng dengan minuman berenergi Kuku Bima dan Hydro Coco.
Setelah mengonsumsi minuman tersebut, kondisi mereka memburuk dan dilarikan ke beberapa rumah sakit berbeda.
R menjadi korban pertama yang meninggal di RSUD Cibinong pada Sabtu (8/2) pukul 22.55 WIB. Tak lama berselang, H menghembuskan napas terakhir di RS Mulia Kota Bogor pada pukul 23.30 WIB.
Pada Minggu (9/2) dini hari pukul 03.00 WIB, Y meninggal dunia di rumahnya. Korban terakhir, I, meninggal dunia di rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB di hari yang sama.
Polisi Amankan Penjual Miras
Menindaklanjuti kejadian ini, polisi bergerak cepat dan menangkap seorang penjual miras berinisial S. Saat ini, S masih menjalani pemeriksaan di Polsek Bogor Tengah guna mengungkap lebih lanjut peredaran miras oplosan yang menyebabkan kematian para korban. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |