https://jakarta.times.co.id/
Berita

Macan Tutul Amur Langka dengan Bintik Mirip Sidik Jari Manusia

Jumat, 26 Maret 2021 - 20:52
Macan Tutul Amur Langka dengan Bintik Mirip Sidik Jari Manusia Penampakan langka induk macan tutul Amur dengan anak-anaknya di Land of the Leopard National Park, Rusia.(FOTO: France24/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Rusia berhasil menangkap gambar keluarga macan tutul Amur, macan tutul langka di dunia yang hampir punah.

Dianggap sebagai kucing besar paling langka di dunia, karena macan ini bisa memanjat pohon dan yang unik adalah pola bintik pada tubuhnya mirip  sidik jari manusia.

Dilansir France24, ahli konservasi Rusia, Jumat (26/3/2021) memuji penampakan langka induk macan tutul Amur dengan tiga anaknya di Timur Jauh itu. Sebab itulah bukti efisiensi upaya negara untuk meningkatkan populasi spesies yang terancam punah itum

Para ilmuwan di taman nasional Rusia yang terletak di wilayah Primorye di perbatasan dengan China memperoleh gambar yang menakjubkan itu menggunakan kamera jebakan jarak jauh.

Rekaman video menunjukkan keluarga kucing itu berdiri di atas bukit di Land of the Leopard National Park.

Dalam video tersebut, induk muda, yang diidentifikasi sebagai Leo 117F, terlihat melihat hewan misterius dan kemudian meninggalkan tempat kejadian, berjalan mendekat ke arahnya.

"Kemudian anak-anaknya juga mendekati hewan itu dan mulai mengamati interaksi induk  mereka dengan "penyusup" itu dengan saksama," kata taman itu. Anak-anak macan tutul itu juga tampak tidak takut.

Ivan Rakov, juru bicara taman nasional mengatakan, ini adalah kali pertama Leo 117F, yang diyakini berusia empat tahun, terekam dalam video dengan anak-anaknya.

"Kami telah menemukan bahwa dia mampu membesarkan keluarganya," kata Rakov kepada AFP dari kota pelabuhan Pasifik Vladivostok.

Dia mengatakan, membesarkan tiga anak sekaligus di Taiga Rusia bukanlah prestasi yang berarti dan membutuhkan "banyak ruang dan banyak makanan."

Rakov juga mengatakan rekaman video menunjukkan bahwa perang melawan pemburu dan serangkaian langkah lain yang diambil dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan populasi spesies terancam itu telah berbuah.

Selama 20 tahun terakhir, jumlah macan tutul Amur di Rusia telah berkembang menjadi sekitar 100 dari yang semula hanya 35.

"Ini adalah satu lagi bukti bahwa tindakan yang diambil oleh negara Rusia untuk melestarikan kucing besar terlangka di dunia berhasil," kata Rakov.

Populasi kucing besar pada dasarnya telah kembali "dari kematian".

"Ini sukses besar bagi Rusia," kata Alexei Kostyrya, koordinator proyek spesies langka di WWF cabang Amur Rusia, menunjuk pada upaya konservasi bersama negara itu dengan China.

"Sekarang pemburu liar jauh lebih sedikit," tambahnya.

Rakov mengatakan bahwa sekitar 40 hewan memiliki "kewarganegaraan ganda" dan berkeliaran bebas antara Rusia dan China.

Didirikan pada tahun 2012, taman nasional ini juga menjadi rumah bagi kucing besar lainnya termasuk harimau Amur dan lynx.

Macan tutul Amur tertangkap kamera jebakan di Land of the Leopard National Park, Rusia itu dianggap sebagai kucing besar paling langka di dunia. Mereka bisa memanjat pohon dan pola bintiknya unik seperti sidik jari manusia. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.