https://jakarta.times.co.id/
Berita

Perkuat Ketahanan Energi, Ekspor Minyak Mentah akan Dialihkan untuk Diproses di Kilang Domestik

Senin, 27 Januari 2025 - 12:47
Perkuat Ketahanan Energi, Ekspor Minyak Mentah akan Dialihkan untuk Diproses di Kilang Domestik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa seluruh minyak mentah yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor akan dialihkan untuk diproses oleh sejumlah kilang domestik.

Pemerintah mengambil langkah strategis ini untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dengan memanfaatkan minyak mentah dalam negeri secara maksimal. Tujuannya, untuk memperkuat produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Bahlil menyebutkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor BBM serta meningkatkan kapasitas pengolahan dalam negeri. "Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kami meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memaksimalkan pemanfaatan semua crude oil, termasuk yang sebelumnya tidak memenuhi spesifikasi," jelas Bahlil, di Jakarta, Senin (26/1/2025).

Ini mencakup minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak sesuai dengan standar internasional, namun kini akan diproses dan dicampur untuk memenuhi kualitas yang dibutuhkan oleh kilang domestik.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi yang lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor energi. Bahlil menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi volume ekspor minyak mentah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi sektor industri dalam negeri.

Meningkatkan Kapasitas Kilang Dalam Negeri

Kebijakan pengolahan minyak mentah domestik ini sejalan dengan target pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas kilang-kilang minyak dalam negeri. Beberapa kilang utama, seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai, kini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk mengolah berbagai jenis minyak mentah, termasuk yang sebelumnya tidak memenuhi standar.

Ke depan, kilang-kilang ini diharapkan bisa mengolah minyak mentah dengan lebih efisien dan menghasilkan BBM yang memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Selain itu, pemerintah juga gencar mendorong pembangunan kilang baru, seperti Kilang Tuban dan Balongan, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dalam beberapa tahun ke depan. Dengan adanya kilang baru ini, kapasitas pengolahan nasional diperkirakan akan meningkat signifikan, sehingga mampu menambah pasokan BBM domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Proyeksi dan Target Pengolahan Minyak Mentah

Untuk tahun 2025, diperkirakan total ekspor minyak mentah Indonesia akan mencapai sekitar 28 juta barel. Namun, dengan kebijakan baru ini, sekitar 12 hingga 13 juta barel dari total ekspor tersebut akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan kilang domestik. Pemerintah menargetkan agar seluruh minyak mentah domestik dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian dalam negeri, termasuk mengurangi angka impor BBM yang selama ini menjadi beban bagi neraca perdagangan Indonesia.

Pemerintah juga meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta PT Pertamina untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini.

Bahlil menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perusahaan energi dalam negeri untuk mewujudkan target pengolahan minyak yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Pemerintah juga berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di masa depan.

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.