https://jakarta.times.co.id/
Berita

Strategi Multiklub FSG Tersendat, Getafe Gagal Masuk Portofolio Liverpool

Jumat, 14 November 2025 - 15:32
Fenway Sports Group Batal Borong Klub Spanyol Getafe, Ini Penyebabnya Logo klub sepak bola Inggris, Liverpool. (FOTO: ANTARA/Twitter@LFC)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), secara resmi menghentikan niatnya untuk membeli klub Liga Spanyol, Getafe. Keputusan ini diambil setelah proses uji tuntas yang mendalam mengungkap bahwa biaya akuisisi dan kendala finansial di lingkungan sepak bola Spanyol dinilai terlalu besar dan berisiko.

Berdasarkan laporan dari The Athletic, sebelumnya FSG telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Getafe, Angel Torres, mengenai rencana pengambilalihan kepemilikan klub secara bertahap. Namun, grup investasi asal Amerika Serikat ini akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi setelah menimbang kompleksitas beban keuangan dan regulasi ketat yang membelit klub dengan pendapatan terbatas seperti Getafe.

Valuasi Turun Drastis, Tapi Minat Jual Masih Rendah

Menariknya, Angel Torres disebut-sebut telah menurunkan valuasi Getafe dari angka sekitar £160 juta menjadi mendekati £100 juta. Meski demikian, sang presiden bersikukuh menampik kabar bahwa dirinya berniat melepas klub yang telah ia kendalikan sejak tahun 2002. “Suatu hari nanti saya akan menjualnya, tapi itu masih lama,” ujarnya.

Getafe sendiri sebenarnya merupakan target yang menarik bagi para investor. Klub ini dikenal dengan reputasinya yang tertata rapi, kemampuan mencetak pemain muda berbakat, dan rekam jejak dalam mengembangkan nama-nama seperti Emiliano Buendia, Alvaro Morata, serta Christantus Uche yang baru saja bergabung dengan Crystal Palace musim panas lalu.

Strategi Multiklub FSG Terkendala

Keputusan mundur dari Getafe ini menjadi sedikit kemunduran bagi strategi besar FSG untuk membangun jaringan multiklub dengan Liverpool sebagai pusatnya. Komitmen ini dinyatakan ulang ketika Michael Edwards kembali ditunjuk sebagai CEO Sepak Bola pada Maret 2024.

Edwards mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama ia bersedia kembali adalah janji klub untuk secara aktif mencari dan mengakuisisi klub-klub tambahan dalam sistem multiklub.

Dalam 18 bulan terakhir, Direktur Teknik FSG Julian Ward juga aktif menjajaki berbagai peluang lain. Klub Prancis Bordeaux dan klub Spanyol Malaga sempat masuk dalam daftar pertimbangan, sebelum akhirnya semua opsi tersebut dinyatakan tidak layak untuk dilanjutkan.

FSG, yang telah menjadi pemilik Liverpool sejak 2010, memiliki portofolio yang luas di dunia olahraga. Grup yang didirikan oleh John W. Henry dan Tom Werner ini juga menguasai Boston Red Sox (bisbol) dan Pittsburgh Penguins (hoki es), serta memiliki investasi di industri televisi kabel, golf, dan NASCAR.

Di bawah kepemilikan FSG, Liverpool telah sukses meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk dua gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, tiga Piala Liga, satu Piala FA, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.