TIMES JAKARTA, JAKARTA – Serangan India ke Pakistan dengan sandi "Operasi Sindoor" dini hari tadi dipuji Perdana Menteri Narendra Modi sebagai yang membanggakan.
Pemerintah India menyebut serangannya itu "terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif", seraya menambahkan bahwa "tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran".
Operasi Sindoor itu menyasar sembilan kamp teroris di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan (POK).
Serangan rudal presisi yang dilakukan dikegelapan malam itu diluncurkan oleh ketiga angkatan, Darat-Udara dan Laut sebagai balasan atas serangan kelompok teroris yang berbasis di Pakistan terhadap tempat wisata Pahalgam, India yang menewaskan 26 wisatawan.
Sementara itu seorang juru bicara militer Pakistan mengumumkan pada hari Rabu, bahwa sedikitnya 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka dalam serangan tentara India di "enam lokasi" di Pakistan dan dalam baku tembak antara kedua pasukan tentara di wilayah Kashmir .
Associated Press, mengutip seorang pejabat Pakistan melaporkan, bahwa 13 orang tewas dalam pemboman India di sebuah masjid di Bahawalpur, Pakistan.
Kepala Jaish-e-Mohammed, Maulana Masood Azhar mengakui bahwa 14 orang, termasuk 10 anggota keluarganya dan empat pembantu dekatnya, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh India di Masjid Jama Subhan-ul-Allah di Bahawalpur.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, Azhar mengatakan mereka yang tewas termasuk kakak perempuannya dan suaminya, keponakannya dan istrinya, seorang keponakan perempuan, dan lima anak dari keluarganya. Empat orang yang terkait erat dengan kelompok teroris terlarang itu juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Jaish-e-Mohammed yang secara harafiah "Tentara Muhammad", disingkat menjadi JeM, adalah sebuah kelompok teroris jihadis yang berbasis di Pakistan, dan aktif di Kashmir..
Motif utama kelompok ini adalah memisahkan Kashmir dari India dan menggabungkannya ke dalam Pakistan.
Sejak didirikan pada tahun 2000, unit teror tersebut telah melakukan beberapa serangan di negara bagian Jammu dan Kashmir.
Jaish-e-Mohammed memproyeksikan Kashmir sebagai "pintu gerbang" ke seluruh India, yang Muslimnya juga dianggap membutuhkan pembebasan.
Reuters juga mengutip seorang pejabat India yang mengatakan, bahwa 10 orang tewas dan 48 lainnya terluka dalam penyerangan Pakistan yang menargetkan wilayah Kashmir wilayah India.
Jet Tempur India Ditembak jatuh
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan, negaranya telah menembak jatuh lima jet tempur India dan sebuah pesawat tak berawak.
Juru bicara militer Pakistan menambahkan bahwa "tanggapannya akan tegas dan komprehensif" terhadap serangan rudal India yang menargetkan sejumlah lokasi di Pakistan pada Rabu dini hari itu.
Ia menambahkan bahwa sedikitnya dua masjid menjadi sasaran serangan India, sementara Reuters mengutip seorang pejabat daerah Pakistan yang mengatakan bahwa keadaan darurat telah diumumkan di provinsi Punjab.
Televisi Pakistan mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa satu batalyon infanteri India dihancurkan , dan bahwa tanggapan Pakistan terhadap serangan India, yang terjadi dalam dua tahap, masih berlangsung.
Reuters juga mengutip pernyataan pejabat kepolisian India yang mengatakan bahwa penembakan di sebagian besar garis gencatan senjata antara India dan Pakistan di Kashmir masih terus berlangsung, dan maskapai penerbangan India SpiceJet melaporkan bahwa bandara di beberapa wilayah di utara negara tersebut telah ditutup karena situasi terkini.(*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |