TIMES JAKARTA, JAKARTA – ​​​​​​Pada perdagangan kemarin, tanda-tanda munculnya trend naik baru pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai nampak.  Saham-saham perbankan mulai muncul trend naik jangka pendek, demikian juga saham-saham grup Barito, yang saat ini juga merupakan penggerak indeks utama.

IHSG pada pergerakan Selasa (3/12/2024) berhasil ditutup pada level 7.196,02, menembus resisten pertama di 7.150.  Meskipun demikian, Satrio Utomo, praktisi pasar modal Komunitas Trader Saham Rencana Trading mengingatkan pelaku pasar sebaiknya tetap berada dalam kewaspadaan yang tinggi.

"Pada bulan November kemarin, IHSG setidaknya sudah 3 kali memberikan false signal, muncul signal positif, tapi kemudian besoknya koreksi.  Terutama karena pada pergerakan kemarin, IHSG mengalami kenaikan sekitar 30 poin pada sesi penutupan. Lonjakan tersebut memungkinkan munculnya sedikit koreksi pada sesi pembukaan hari ini," kata Satrio, Rabu (4/12/2024).  

Dalam 2 bulan terakhir, IHSG sudah terkoreksi sekitar 10 persen, dari level 7.800-an, hingga sempat mencapai titik terendah pada level 7.041,34 pada pergerakan Senin.  Dengan koreksi tajam tersebut, muncul adanya potensi Window Dressing.  

Posisi terakhir pada IHSG memang menunjukkan bahwa IHSG berpeluang untuk mengakhiri trend turun yang sedang berlangsung.  Meskipun demikian, adanya 3 kali false signal yang terjadi pada bulan November kemarin, sepertinya Rally Window Dressing memerlukan konfirmasi yaitu penembusan resisten di level psikologis 7.350.  

"Jika mampu menembus 7.350, IHSG berpeluang untuk mengalami penutupan akhir tahun di kisaran 7.400 - 7.550," ujarnya.

Di akhir tahun 2024 ini, pasar masih menyisakan satu event penting: FOMC pada tanggal 17-18 Desember 2024 nanti, dan tentu saja Sidang Gubernur BI pada tanggal yang sama. Harapan mengenai 'Tahun Depan yang Lebih Baik' bakal semakin kuat jika pada pertemuan tersebut The Fed maupun BI bisa menurunkan suku bunga. (*)