TIMES JAKARTA, JAKARTA – India berhasil membuat sendiri kapal induk yang diberi nama INS Vikrant. Kapal induk ini diharapkan akan ditugaskan bersama Angkatan Laut India mulai Agustus 2022.
Dengan bobot beban penuh 45.000 ton, Vikrant berukuran 67% dari kapal induk China yang ada, yang menggantikan sekitar 65.000 ton.
Tapi dimensinya yang ringkas mendustakan kemampuan yang secara keseluruhan cukup sebanding dengan dua kapal induk pertama China, Liaoning (CV-16) dan Shandong. Dan area deknya sekitar 85 persen dari ukuran.
Naval news melansir, India telah memilih pesawat tempur MiG-29K Fulcrum dua kursi berukuran sedang untuk sayap udara awal. Di ujung jalan, Angkatan Laut India sedang mencari pesawat tempur yang lebih modern untuk menggantikan Fulcrum.
Pesaing utamanya adalah Hal TEDBF (Twin Engine Deck Based Fighter). Desain canard kompak ini diharapkan bisa terbang dalam waktu 5 tahun.
Sementara itu Angkatan Laut India memesan sejumlah kecil pesawat tempur pengangkut sementara dengan Boeing Super Hornet dan Dassault Rafale seperti yang dibicarakan tentang pesaing.
Pada tahun 2015, menteri pertahanan India mengumumkan bahwa kapal induk INS Vikrant akan dikirim ke Angkatan Laut India pada Desember 2018.
Media lokal melaporkan pada Mei 2017 bahwa penundaan pengadaan telah diselesaikan dan pemasangan kapal induk telah selesai 62% dengan uji coba sistem tambahan yang terjadwal pada akhir 2017. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kapal induk buatan lokal pertama India akan ditugaskan pada tahun 2021.
INS Vikrant adalah kapal dengan panjang 260 meter dan lebar 60 meter dengan bobot beban 37.500 ton. Kecepatan maksimum kapal ini diumumkan mencapai 28 knot, dengan jangkauan 7.500 mil laut pada kecepatan 18 knot.
Kapal induk STOBAR ini akan mampu menampung hingga 30 pesawat tempur dan helikopter, termasuk jet tempur Mig-29K dan helikopter Ka-31
STOBAR adalah sistem yang digunakan untuk peluncuran dan pemulihan pesawat dari dek kapal induk. Kapal induk produksi India, INS Vikrant ini dibuat untuk diawaki kru dalam jumlah besar yang terdiri dari 160 perwira dan 1.400 pelaut. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |