https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Sedang Bersiap Serang Iran, Teheran Juga Siap

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:35
Israel Sedang Bersiap Serang Iran, Teheran Juga Siap Iron Dome mencegat rudal Iran yang menargetkan Israel awal bulan ini. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Seorang pejabat Israel, Minggu tadi malam mengatakan, bahwa negaranya yang diback-up Amerika Serikat sedang mempersiapkan serangan besar-besaran terhadap Iran, sebagai balasan atas serangan rudal balistik yang dilakukan Teheran 20 hari lalu.

Iranpun sejak awal telah menyiapkan diri bila sewaktu-waktu Israel melakukan pembalasan atas serangannya terhadap Israel awal Oktober lalu.

Bahkan sejak awal Oktober, setelah menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, Iran sudah mengantisipasi kemungkinan serangan balasan yang mungkin dilancarkan Israel terhadapnya.

Iran mengatakan bahwa serangannya awal Oktober itu merupakan balasan atas pembunuhan Israel terhadap kepala biro politik Hamas , Ismail Haniyeh, di Teheran, dan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, selain pembantaian yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Libanon.

Perusahaan Penyiaran resmi Israel  mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa Israel sedang bersiap untuk melakukan serangan besar-besarab terhadap Iran, dan persiapan tersebut termasuk memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi kemungkinan balasan kembali dari Iran.

Pejabat tersebut memperkirakan rapat kabinet keamanan kecil (kabinet) diadakan pada Minggu tadi malam, dan telah memberi wewenang kepada Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant untuk membuat keputusan mengenai waktu dan cara melakukan serangan ke Iran tersebut.

Sejak balasan Iran waktu itu, Israel telah melakukan konsultasi ekstensif dengan sekutunya, Amerika Serikat mengenai sifat target yang akan diserangnya dan kebutuhan pertahanannya untuk menghadapi pembalasan Iran.

Sabtu kemarin tentara Israel mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan sistem THAAD yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh di negara tersebut, untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.

Namun disisi lain, Amerika Serikat sedang menyelidiki kebocoran dua dokumen intelijen yang sangat rahasia yang menggambarkan persiapan Israel untuk melancarkan serangan terhadap Iran itu

Dokumen pertama berjudul “Israel: Angkatan Udara melanjutkan persiapan untuk menyerang Iran dan melakukan pelatihan kedua pasukan besar,” dan menjelaskan kegiatan-kegiatan termasuk menangani rudal balistik dan rudal udara-ke-permukaan.

Dokumen kedua berjudul “Israel: Pasukan Pertahanan melanjutkan persiapan besar-besaran untuk amunisi dan aktivitas drone rahasia yang hampir pasti akan digunakan untuk menyerang Iran.

The New York Times melaporkan bahwa para pejabat di AS secara diam-diam mengakui keaslian kedua dokumen tersebut, namun kemungkinan besar dokumen tersebut hanya mewakili sebagian dari informasi yang dimiliki Washington mengenai rencana sekutunya, Israel menyerang Iran.

Situs web Walla Israel mengutip para pejabat Amerika yang mengatakan, bahwa kebocoran itu sangat berbahaya. "Namun hal itu tidak akan mempengaruhi rencana operasional Israel," kata mereka.

Israel Menyeret Iran

"Israel berusaha menyeret Iran ke dalam perang dan memaksa Teheran untuk mengambil tindakan membela diri," kata Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan pada hari Sabtu.

"Perdana Menteri Israel  Benjamin Netanyahu secara teratur membuka front baru di kawasan tersebut dan mencoba menyeret Iran ke dalam perang. Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklir dan bahan bakar Iran. Sikap menyerang Israel memaksa Teheran untuk mengambil tindakan guna mempertahankan diri. Saya ingin memperingatkan sekali lagi, seperti di awal konflik, bahwa jangan anggap enteng ancaman perang yang menyebar ke seluruh kawasan karena tindakan Israel," kata Fidan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, seperti dilansir Sputnik.

Surat kabar The Washington Post melaporkan, mengutip sumber, bahwa Netanyahu telah memberi tahu pemerintahan Presiden AS, Joe Biden tentang persiapan dirinya menyerang fasilitas militer Iran, tetapi bukan fasilitas minyak atau nuklir.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi juga mengatakan, bahwa negara manapun yang menyediakan sarana dan mendukung serangan Israel terhadap Iran harus bertanggung jawab.

"Siapa pun yang memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang "bagaimana dan kapan Israel akan menyerang Iran, dan/atau menyediakan sarana dan dukungan untuk kebodohan tersebut, secara logis harus bertanggung jawab atas segala kemungkinan penyebab terjadinya," tulis diplomat tinggi Iran tersebut dalam sebuah posting X pada hari Sabtu.

Awal Oktober, Iran melancarkan serangan balasan terhadap wilayah Palestina yang diduduki dengan serangkaian rudal buatan dalam negeri, dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa 90% diantaranya mengenai sasaran.

Operasi tersebut dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforooshan.

Menteri Pertahanan Iran mengatakan bahwa target serangan balasan Iran terhadap Israel juga jelas, yakni markas intelijen dan 3 pangkalan militer Israel di Tel Aviv.

"Operasi True Promise II dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90% dan sepenuhnya sejalan dengan hukum internasional," katanya.

"Tidak ada lokasi sipil yang menjadi target Iran," tegasnya lagi.

Para pejabat Iran telah memperingatkan keras kaum Zionis agar tidak menanggapi operasi Iran, dengan mengatakan bahwa negara itu akan menargetkan infrastruktur di Palestina yang diduduki jika itu terjadi.

Namun Benjamin Netanyahu telah memberitahu Presiden AS, Joe Biden, bahwa negaranya kini tengah bersiap melakukan serangan terhadap Iran. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.