TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA RI), Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi atas inisiasi dan kolaborasi yang dilakukan PT Kalbe Farma melalui Fatigon bersama Kementerian PPPA RI dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Dukungan itu melalui program pendampingan kewirausahaan pada Peringatan Hari Perempuan Internasional. Ia juga memberi apresiasi pada perempuan kebanggaan Indonesia yang tetap tegar berjuang dan memberikan kontribusi dalam bergeraknya roda ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19.
Acara Peringatan Hari Perempuan Internasional yang digelar oleh KemenPPPA berkolaborasi dengan Kalbe Farma serta didukung oleh UN Women, UNDP, Women's World Banking pada Senin (08/03/2021) secara virtual. (Foto: Tangkapan layar YouTube Forum Anak Nasional).
"Saya sangat mengapresiasi inisiasi yang terbentuk antara KemenPPPA dengan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon kepada perempuan Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran perempuan sebagai sosok yang tangguh dalam mendukung perekonomian bangsa dan menjadi perempuan kebanggaan Indonesia," ucap Menteri Bintang dalam sambutannya pada Senin (8/3/2021).
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady menjelaskan bahwa PT Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan kesehatan di Indonesia, selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ira memaparkan bahwa saat ini pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.
Termasuk mempengaruhi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang dikelola atau dimiliki oleh perempuan.
"Mereka mengalami penurunan pendapatan, kesulitan mendapatkan bahan baku dan tidak sedikit juga yang gulung tikar. Setidaknya pendapatan dari usaha keluarga menurun sebesar 82 persen," kata Ira.
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady. (Foto: Tangkapan layar YouTube Forum Anak Nasional).
Oleh sebab itu, Kalbe menyambut antusias kolaborasi pihaknya dengan KemenPPPA melalui program pemberdayaan dengan tema 'Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha' yang dilakukan bersama Fatigon dan rencananya berlangsung di 11 provinsi.
Ira menegaskan bahwa program kewirausahaan yang akan dilakukan berupa pelatihan potensi pengembangan herbal/kerajinan batik, pengembangan basic skill untuk industri rumahan, pendampingan industri rumahan dan juga pameran industri rumahan.
Pelatihan ini akan menjangkau UMKM kelompok perempuan secara luas yang sejalan dengan prioritas KemenPPPA periode kerja 2020-2024.
Untuk mengapresiasi geliat perempuan di tengah pandemi Covid-19, KemenPPPA memberikan penghargaan 'Perempuan Kebanggaan Indonesia' kepada sembilan perempuan yakni:
- Ir. Zulminarni, MS., Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan (Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan PEKKA/Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga).
- Hanna Keraf, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan (Co-founder & Direktur Komunitas dan Kemitraan Du Anyam).
- Mia Ariyana, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan (Direktur ASPPUK/Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil).
- Bernadette Ruth Irawati Setiady, Pebisnis Perempuan Inspiratif.
- Anne Avantie, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Anne Avantie.
- Dian Sastrowardoyo, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo.
- Vidi A. Damayanti, Perempuan Pelaku Usaha Inspiratif yang gigih meningkatkan kewirausahaan perempuan di Indonesia.
- Damisih, Pelaku Industri Rumahan, Perempuan yang gigih meningkatkan kewirausahaan perempuan di Kabupaten Rembang.
- Zaenab Hafit, Pendamping Industri Rumahan, Perempuan yang gigih meningkatkan kewirausahaan perempuan di Kabupaten Rembang.
Kementerian PPPA RI menilai sembilan perempuan itu memiliki peranan terbaik yang dinilai telah berjuang, bekerja keras mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |