TIMES JAKARTA, JAKARTA – Sebelum daftar sebagai capres dan cawapres ke KPU, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terlebih dahulu mencium kaki ibunya terlebih dahulu. Hal itu dilakukan sebagai permintaan izin dan doa restu kepada orang tuanya tersebut.
Dari foto-foto yang diterima TIMES Indonesia, Anies dan Muhaimin sama-sama menggunakan songkok hitam, baju putih, dan celana hitam. Mereka terlihat sungkem dan mencium kaki dari ibunya masing-masing. Usai mencium kakinya, ibunya mereka pun memanjatkan doa untuk mereka.
Setelah itu, pasangan dari Koalisi Perubahan tersebut melangkahkan kaki ke KPU, untuk mendaftar sebagai capres dan cawapres, Kamis (19/10/2023).
Mereka diantar oleh ribuan relawan dan simpatisan dari berbagai daerah, dari titik kumpul Kantor Partai NasDem, yang berada di Menteng, Jakarta Pusat.
Pasangan ini pun resmi mendaftar sebagai capres dan cawapres. Itu setelah KPU menyatakan berkas dari Anies dan Muhaimin, diterima karena sudah dinyatakan lengkap.
Harapan Surya Paloh
Usai pendaftaran tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, pihaknya mengantarkan jagoannya tersebut ke KPU, setelah melalui banyak rintangan yang dihadapi.
"Koalisi Perubahan hari ini mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang sudah kita kenal semuanya," katanya dalam sambutannya.
Paloh berharap, Pemilu 2024, yang diikuti oleh tiga capres dan cawapres tersebut bisa berjalan lancar. Dan membuat Indonesia lebih maju dan bermartabat.
"Kami mempunyai keyakinan dan harapan sepenuhnya, serta doa kita bersama, bahwa Pemilu yang akan berlangsung InsaAllah pada 14 Februari 2024, harapan kita pemilu berlangsung secara tertib, tenang, diikuti oleh partisipasi publik yang lebih hebat," jelasnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa di Pilpres 2024 ini, diharapkan kejujuran dan keadilan bisa dijunjung setinggi mungkin oleh semua elemen bangsa. Termasuk di dalam adalah KPU dan Bawaslu.
"Berkejujuran, berkeadilan, bagi seluruh peserta pemilu, tidak hanya Koalisi Perubahan. Karena di atas semuanya, yang kami perlu tekankan, Koalisi Perubahan tidak hanya bertekad untuk memenangkan kontestasi pada pemilu 2024 yang akan datang. Bukan itu semata-mata," katanya.
Menurutnya, kemenangan bukan hal yang utama dalam menjalankan demokrasi. Melainkan Pilpres 2024 ini bisa merekatkan persaudaraan antar anak bangsa.
"Tetapi jauh dari pada itu, kemenangan dapat dicapai dengan tetap mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Dengan tetap memiliki bagaimana antusiasme kita, keyakinan kita, agar solidaritas sesama anak bangsa tidak harus terpecahkan, tidak harus terusakkan oleh pemilu. Inilah harapan kami," ujarnya. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Imadudin Muhammad |