TIMES JAKARTA, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai menyiapkan skenario pengamanan dan pelayanan menghadapi Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Operasi yang bertajuk Operasi Lilin 2025 ini dirancang secara terencana, presisi, dan terkoordinasi lintas sektor untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat di seluruh Indonesia.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menjelaskan, sebelum pelaksanaan Operasi Lilin, pihaknya akan menggelar Operasi Zebra dua pekan menjelang Natal.
“Operasi Zebra menjadi tahapan awal untuk menyiapkan kondisi tertib di jalan raya sekaligus mengedukasi masyarakat agar disiplin berlalu lintas menjelang libur panjang Nataru,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (12/11/2025), mengutip Antaranews.com.
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025, pengamanan difokuskan pada jalur Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, jalur arteri, kawasan wisata, serta simpul-simpul transportasi seperti terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun besar.
Rekayasa lalu lintas di jalan tol akan diterapkan secara situasional sesuai volume kendaraan. Beberapa skema seperti one way, contra flow, dan manajemen rest area disiapkan untuk mencegah penumpukan kendaraan, terutama di jalur Jakarta–Semarang–Surabaya.
“Arus kendaraan akan dipantau secara real time melalui ETLE mobile dan Command Center Korlantas. Jika terjadi lonjakan, kami langsung aktifkan sistem one way dan pengalihan arus di titik rawan,” jelas Agus.
Untuk jalur arteri dan kawasan wisata, pengaturan arus disesuaikan dengan kondisi daerah, antara lain melalui buka-tutup jalan, pengalihan rute, serta sistem ganjil-genap di lokasi padat seperti Puncak, Lembang, Bali, Yogyakarta, dan Malang.
Pada malam Natal, seluruh gereja dan rumah ibadah umat Kristiani menjadi fokus utama pengamanan. Sterilisasi akan dilakukan sebelum pelaksanaan misa Natal dengan dukungan personel Unit Gegana dan K-9.
Pendekatan pengamanan bersifat humanis dan kolaboratif, melibatkan peran tokoh agama dan masyarakat setempat sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.
Selain itu, pos pelayanan terpadu disiapkan di titik strategis yang menyediakan layanan kesehatan, informasi, dan tempat istirahat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh.
Seluruh kegiatan pengamanan akan dipantau secara digital melalui Command Center Korlantas dan posko Polda di seluruh Indonesia.
Korlantas juga mengoptimalkan layanan SuperApps Korlantas, yang menyediakan informasi arus lalu lintas, lokasi rest area, SPBU, cuaca, hingga layanan darurat.
“Media Center Korlantas akan memberikan pembaruan situasi lalu lintas nasional secara berkala, bekerja sama dengan Jasa Marga, Kemenhub, dan BMKG,” tambah Agus.
Menjelang pergantian tahun, fokus pengamanan diarahkan ke pusat kota, alun-alun, kawasan wisata, dan tempat hiburan publik. Beberapa daerah akan memberlakukan car free night dan pembatasan kendaraan untuk mencegah kemacetan dan penumpukan massa.
“Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun Baru secara tertib dan aman. Tidak ada tempat bagi balap liar, knalpot bising, atau pesta petasan berlebihan,” tegas Agus.
Menurut Agus, seluruh rangkaian persiapan ini merupakan upaya Polri untuk menjaga keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di penghujung tahun.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah, berwisata, dan merayakan Tahun Baru dengan aman dan nyaman. Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memberikan pelayanan terbaik dengan semangat presisi dan humanis,” tuturnya. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |