Berita

Sindir Proyek Cat Ulang Pesawat Kepresidenan, Warganet: Tuhan, Kami Lapar

Kamis, 05 Agustus 2021 - 16:11
Sindir Proyek Cat Ulang Pesawat Kepresidenan, Warganet: Tuhan, Kami Lapar Gambar pesawat karya Agung eswe yang menyindir proyek cat ulang pesawat kepresidenan dengan biaya diperkirakan Rp 2,1 miliar. (FOTO: dok Pribadi)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Sindiran dan kritik atas proyek cat ulang pesawat kepresidenan dengan biaya diperkirakan Rp 2,1 miliar hingga kini terus berlanjut. Selain dari politisi dan akademisi, masyarakat di media sosial juga tak kalah lebih panas.

Salah satunya yang menarik kritik dari Agung eswe di akun instagramnya. Ia menyindir dengan menggambar sebuah pesawat berwarna merah putih layaknya pesawat kepresidenan yang baru saja dipercantik itu.

Dimana, di tubuh pesawat tersebut ia berikan tulisan "Tuhan Kami Lapar" dengan diberikan caption Hi, Its been a long time. Sontak, posting itu dibagikan dan komintari oleh pengguna media sosial lainnya.

Salah satunya yakni dari Budayawan Sujiwo Tejo. "Selamat mengecet pesawat dengan merah putih begini," tulis laki-laki bersama lengkap Agus Hadi Sudjiwo tersebut.

Sebelumnya, pakar penerbangan yakni Alvin Lie juga menilai, pengecatan ulang pesawat kepresidenan tersebut ibarat foya-foya di tengah kesulitan Pandemi Covid-19 ini. Ia menaksir, biaya cat ulang pesawat setara B737-800 itu bisa menghabiskan biaya hingga US$150 ribu.

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI @setkabgoid @jokowi," katanya, dikutip (3/8/2021).

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, pengecatan ini sudah direncanakan sejak 2019 lalu.

"Diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," katanya.

Ia menyampaikan, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021. Dimana, ini sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan.

Selain itu kata dia, proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri. Sehingga, secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi Covid-19.

Kita dia, sebenarnya rencana pengecatan ini sejak 2019 dan terkait dengan perayaan HUT ke 75 Kemerdekaan RI. Satu paket dengan pengecatan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Karena pada 2019 BBJ 2 belum masuk dalam jadwal perawatan rutin. Maka yang dicat adalah Heli Super Puma dan Pesawat RJ. Perawatan rutin pesawat memiliki interval waktu yang telah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga, jadwal perawatan harus dilaksanakan tepat waktu.

Untuk perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. Maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya.

"Waktunya pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," ujarnya soal proyek cat ulang pesawat kepresidenan dengan itu. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.