https://jakarta.times.co.id/
Berita

Pameran Senjata dan Tehnologi Militer Sedunia di Australia Didemo Ribuan Orang

Rabu, 11 September 2024 - 21:26
Pameran Senjata dan Tehnologi Militer Sedunia di Australia Didemo Ribuan Orang Aktivis anti-perang melakukan protes terhadap pameran militer tiga hari di Melbourne.(FOTO: Japan Today/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA –  Pameran senjata dan tehnologi se dunia yang berlangsung di Melbourne, Australia, Rabu (11/9/2024) tadi pagi didemo aktivis anti-perang.

Kelompok aktivis itu terdiri dari Extinction Rebellion dan Students for Palestine. Mereka bersatu untuk melakukan protes, yang menurut mereka dipicu oleh sikap Canberra terhadap konflik Gaza.

"Kami berunjuk rasa untuk membela semua orang yang terbunuh oleh senjata seperti yang dipamerkan di konvensi ini," kata juru bicara Jasmine Duff kepada surat kabar The Age.

Pameran militer itu akan berlangsung selama tiga hari.

Para pengunjukrasa siang tadi membakar tempat sampah dan melemparkan kotoran kuda ke arah polisi.

Akibatnya mereka bentrok dengan polisi. Polisi Melbourne pun kemudian menanggapinya dengan  gas air mata, granat kejut, dan semprotan merica.

Aktivis antiperang memprotes pameran militer tiga hari di Melbourne yang memamerkan senjata dan teknologi dari seluruh dunia.

Polisi setempat, yang khawatir terhadap kerumunan hingga 25.000 pengunjuk rasa itu, kemudian mengalihkan sumber daya dari daerah lain untuk mengantisipasi, dan menjadikannya sebuah operasi terbesar pasukan itu dalam 20 tahun terakhir ini 

Namun, pejabat pemerintah memperkirakan hanya 3.000 orang yang muncul pada hari Rabu, banyak di antaranya meneriaki pengunjung pameran sebelum bentrok dengan polisi.

Para pengunjuk rasa melemparkan kotoran kuda, telur, dan tomat busuk ke arah polisi, sebelum membentuk barikade darurat dan membakar tempat sampah.

Polisi mengerahkan gas air mata, granat kejut, dan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan dan menangkap sedikitnya dua orang.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan orang-orang memiliki hak untuk berunjuk rasa, tetapi dia tidak setuju dengan kekerasan.

"Orang-orang punya hak untuk berunjuk rasa secara damai, tetapi anda tidak bisa mengatakan bahwa anda menentang peralatan pertahanan dengan melemparkan sesuatu ke polisi. Mereka punya tugas yang harus dilakukan dan petugas polisi kita harus dihormati setiap saat," katanya.

Sekitar 1.200 orang melakukan protes pada Rabu hari ini di pameran Angkatan Darat 2024 yang diadakan di kota terbesar kedua di Australia, Melbourne. Setidaknya 33 orang telah ditangkap. (*) 

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.