TIMES JAKARTA, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, menegaskan bahwa anggaran beasiswa bagi mahasiswa tetap aman dan tidak mengalami pemangkasan, meskipun ada penyesuaian anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendik Sainstek).

Pernyataan ini disampaikan Furtasan untuk meredakan kekhawatiran publik, menyusul maraknya tagar #KaburAjaDulu di media sosial yang mencerminkan keresahan mahasiswa terhadap potensi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan terhentinya beberapa program beasiswa.

“Untuk beasiswa itu tidak ada potongan sama sekali. Saya meyakini itu karena dalam rapat terakhir kemarin anggaran masih utuh. Awalnya memang ada pemotongan, tetapi begitu muncul gejolak, akhirnya dikembalikan lagi,” ujar Furtasan seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Asosiasi Perguruan Tinggi, Rabu (19/2/2025).

Anggaran Beasiswa Aman, Sejumlah Bantuan Ditahan

Meski memastikan beasiswa tetap berjalan, Furtasan mengakui bahwa ada beberapa bantuan lain yang bersifat tidak mendesak yang sementara waktu ditunda pencairannya.

“Ini bukan dipotong, tetapi ditahan dulu. Mungkin di bulan ke berapa baru dicairkan,” katanya.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan anggaran di tengah dinamika ekonomi nasional, agar alokasi dana pendidikan dapat digunakan secara optimal dan tepat sasaran.

UKT Berpotensi Naik, BOPTN Terkena Dampak Penghematan

Terkait isu kenaikan UKT, Furtasan menjelaskan bahwa penghematan anggaran di Kemendikbudristek mencapai sekitar Rp20 triliun dari total pagu Rp57 triliun. Salah satu komponen yang terkena dampak adalah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), yang menjadi sumber subsidi bagi perguruan tinggi untuk menekan biaya kuliah mahasiswa.

“Tetapi ini sifatnya tidak permanen, hanya blok sementara,” ungkapnya.

Furtasan menegaskan bahwa rekonstruksi anggaran ini telah disepakati dalam rapat DPR dan bersifat sementara selama 12 bulan ke depan. Ia pun meminta mahasiswa untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar terkait pemangkasan dana pendidikan.

“Saya jamin aman. Jadi, teman-teman mahasiswa jangan sampai kemakan isu yang kurang benar. Anggaran ini sudah ketuk palu, hanya diatur prioritasnya,” tegasnya.

DPR Minta Mahasiswa Tetap Tenang

Dalam menghadapi situasi ini, Furtasan berharap mahasiswa tetap tenang dan mempercayakan proses anggaran kepada pemerintah dan DPR. Ia memastikan bahwa beasiswa dan anggaran pendidikan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun ada beberapa penyesuaian pada alokasi dana operasional.

Pernyataan ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran mahasiswa serta memberikan kepastian bahwa program beasiswa tetap berjalan dan tidak terdampak oleh kebijakan penghematan anggaran yang tengah dilakukan pemerintah.(*)