TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wapres RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, keuangan Bank Muamalat makin sehat setelah mendapatkan suntikan dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Untuk sementara ini, memang baru pengelola dana haji, ya, dari BPKH. Sekarang sudah sehat," ucap Wapres dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wapres (Setwapres) yang diterima di Jakarta, Jumat (21/1/2020)..
Diberitakan sebelumnya, BPKH mengucurkan dana sebesar Rp3 triliun ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sehingga menjadikan lembaga tersebut pemegang saham utama.
BPKH mengakuisisi Bank Muamalat dengan keikutsertaan dalam rights issue senilai Rp 1 triliun. Komitmen memperkuat permodalan tersebut, kemudian dengan pembelian sukuk subordinasi senilai Rp2 triliun dengan expected return 9 persen.
Penyuntikan dana dari BPKH, demikian kata Wapres, merupakan salah satu solusi menyehatkan kondisi keuangan Bank Muamalat lantaran investor asing tidak menambah modal untuk bank syariah tersebut.
"Langkah yang diambil sekarang adalah bagaimana melakukan penyehatan Bank Muamalat supaya sehat. Salah satunya itu perlu ada suntikan karena investor yang dari luar negeri itu tidak menambah modal," tutur Wapes.
Wapres RI KH Ma'ruf Amin berharap, ke depan Bank Muamalat bisa menarik lebih banyak lagi investor setelah penyuntikan dana dari BPKH. Jadi, ini kan BPKH itu baru mengawali, saya kira begitu," tutur Wapres RI KH Ma'ruf Amin. (*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Ronny Wicaksono |