TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO (PPK KOSGORO) secara resmi menyatakan dukungannya atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, almarhum Soeharto, pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum PPK KOSGORO, Hayono Isman, bersama Ketua PDK KOSGORO DKI Jakarta Poppy Purnama dan Kabid Organisasi PPK KOSGORO Hari Widodo, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Hayono menegaskan, meski usulan tersebut sempat menimbulkan kontroversi, pihaknya memberikan dukungan penuh secara obyektif dan bertanggung jawab. “Kami dari PPK KOSGORO menyampaikan dukungan penuh kepada Soeharto sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025,” ujarnya.
Menurut Hayono, salah satu pertimbangan utama dukungan ini adalah komitmen Soeharto selama menjabat Presiden RI pada 1967-1998, dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berlandaskan ideologi Pancasila.
Selain itu, PPK KOSGORO menilai sikap kesatria Soeharto dalam mengundurkan diri secara legowo pada Mei 1998 menjadi alasan tambahan. Langkah tersebut, menurut organisasi ini, dilakukan demi mencegah konflik antarwarga dan membuka jalan bagi era reformasi. “Soeharto menunjukkan sikap kesatria untuk berhenti dari jabatan Presiden RI demi persatuan bangsa,” tambah Hayono.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan PPK KOSGORO, organisasi tersebut menekankan bahwa dukungan ini disampaikan dengan penuh tanggung jawab dan obyektivitas, menghormati jasa-jasa almarhum yang dianggap telah berperan penting dalam sejarah bangsa.
Berikut pernyataan lengkap PPK KOSGORO
PERNYATAAN SIKAP
PIMPINAN PUSAT KOLEKTIF KOSGORO
TENTANG
DUKUNGAN KEPADA ALMARHUM JENDERAL BESAR (PURN) H.M. SUHARTO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL TAHUN 2025,
Setiap tanggal 10 November, Pemerintah selalu memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh yang layak dan memenuhi kriteria sebagai Pahlawan Nasional. Tahun 2025 ini terdapat beberapa nama yang diusulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional, salah satunya adalah Jenderal Besar TNI (Purn) H. M . Suharto, Presiden RI ke- 2 . Terlepas dari adanya kontrovesi terhadap usulan tersebut, namun kami dari PPK KOSGORO menyampaikan Dukungan Penuh kepada Almarhum H.M. Suharto sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025.
Adapun dukungan tersebut kami sampaikan, dikarenakan beberapa pertimbangan, antara lain:
1. H.M. Suharto saat menjabat sebagai Presiden R l dari tahun 1967 - 1998, telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga dan memelihara Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan ideologi Pancasila.
2 . H.M. Suharto menunjukkan sikap Kesatria untuk berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI secara legowo pada Bulan Mei 1998, semata-mata demi Persatuan Bangsa agar tidak terjadi konflik antar anak bangsa di tengah gejolak politik dan membuka jalan bagi lahirnya Era Reformasi. Demikian pernyataan ini kami sampaikan secara obyektif dan bertanggung jawab. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
Jakarta, 30 Oktober 2025
PIMPINAN PUSAT
KOLEKTIF KOSGORO
KETUA UMUM
HAYONO ISMAN
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Imadudin Muhammad |