TIMES JAKARTA, TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung (Pemkab Temanggung) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menargetkan nilai investasi tahun 2025 di Kabupaten Temanggung sebesar Rp2,3 triliun.
Untuk mencapai hal itu, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya. Salah satunya jemput bola di berbagai kecamatan untuk membuatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna menyampaikan akan ada banyak manfaat dari NIB, seperti mempermudah mengurus perizinan usaha, mengakses kredit usaha rakyat (KUR) serta mendapat pelatihan dan pembinaan keterampilan usaha.
Selain legalitas, UMKM juga mendapatkan program pemerintah yang tepat sasaran serta mempermudah bergabung dalam komunitas resmi.
Untuk itu, pada Rabu (26/2/2025), Nadia melakukan jemput bola dan peninjauan langsung pembuatan NIB bagi masyarakat di Kecamatan Pringsurat, Temanggung.
"NIB ini banyak sekali manfaatnya, sangat diperlukan untuk penanaman modal lebih lanjut yang dilakukan para investor. Dari NIB ini tentu saja kita sudah melakukan verifikasi usaha-usahanya sehingga terpercaya. Layanananya pun gratis, syaratnya tinggal membawa e-KTP dan nomor HP saja cukup," terangnya.
Nadia menjelaskan, sejauh ini program tersebut telah berjalan dengan baik, terlaksana di 12 kecamatan dan akan terus dilanjutkan hingga selesai 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung. Animo masyarakat pun cukup bagus. Telah ada sekitar 3000-an peserta.
Wakil Bupati Temanggung, drg. Nadia Muna saat memberikan NIB yang sudah selesai dibuat, kepada salah satu pelaku UMKM (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
"Ini adalah salah satu kemudahan pelayanan pembuatan NIB, sekarang terdata ada 21.000 pelaku UMKM di Kabupaten Temanggung. Maka saya imbau masyarakat yang belum ber NIB agar segera mendaftarkan usahanya," imbuhnya.
Menurutnya, ini adalah langakah pertama UMKM untuk mendapatkan legalitas guna mendapatkan berbagai kemudahan dari para investor. "Bahkan bisa menjadi salah satu syarat untuk diajukan ke perbankan agar mendapatkan modal, jadi sangat bermanfaat," lanjut Nadia.
Senada dengan Wabup Nadia, Kepala DPMPTSP Temanggung Dwi Sukarmei menuturkan, jika target investasi tahun 2025 ini adalah Rp2,3 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp2,1 triliun.
Karena itu, untuk mencapai terget tersebut dilakukan upaya jemput bola pembuatan NIB bagi para pelaku UMKM di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung guna terus membangun iklim investasi.
Upaya lain yang dilakukan adalah, melalui promosi ke berbagai daerah hingga tingkat nasional bahkan berencana melakukan promosi tingkat internasional.
Erna Dwi Septiana (27), salah satu pelaku UMKM asal Pingit, Kecamatan Pringsurat, mengaku senang dengan adanya upaya jemput bola pembuatan NIB yang simpel ini.
Pelaku UMKM di bidang penjualan pakaian ini berharap setelah memiliki NIB usahanya akan lebih maju, lebih lancar, dan mudah mendapatkan bantuan termasuk bantuan permodalan.
Sementara pimpinan Cabang Bank Jateng Temanggung Agung Raharjo mengaku mendukung program pembuatan NIB, sebab ini merupakan salah satu upaya Pemkab Temanggung untuk memberikan penguatan kepada para pelaku UMKM.
Menurutnya, ketika para pelaku usaha sudah mempunyai NIB maka menjadi bankable atau lebih siap secara legalitas, sehingga pihak perbankan lebih mudah saat harus menganalisa kredit. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kejar Target Investasi, Wabup Temanggung Jemput Bola Ajak Pelaku UMKM Membuat NIB
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |