TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menegaskan baha ia akan menyedekahkan seluruh gajinya sebagai Komisaris Utama PT KAI (Persero).
"Kiai Said juga berkomitmen bahwa gaji sebagai Komisaris PT KAI akan digunakan untuk sedekah. Tentu saja, Kiai Said selama ini juga getol mengampanyekan filantropi. Di antaranya melalui NUCare-Lazisnu," kata Juru Bicara KH Said Aqil, M. Nabil Haroen.
Nabil menegaskan, Said Aqil bukan tipikal orang yang mencari jabatan. Selain itu, kata dia, Said Aqil merupakan manajer yang andal. Hal itu karena puluhan tahun mengabdi di NU dan pesantren, termasuk menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode.
"Kiai Said juga mengkader banyak sekali professional, intelektual muda, politisi muda, baik di internal Nahdlatul Ulama maupun kaum muslim Indonesia secara luas," kata Nabil.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, ada dua alasan mengapa Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Said Aqil menjadi Komisaris Utama PT KAI. Arya menjelaskan, Said Aqil dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni.
"Jadi kan Kiai Said Aqil Siradj juga adalah Komisaris Utama dari ICDX. Beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai bisnis jadi bukan sesuatu yang baru bagi beliau, beliau paham jalan sebuah pasar, perusahaan, dan sebagainya," kata Arya.
Kedua lanjut Arya, Said Aqil adalah panutan umat. Menurutnya, hal tersebut sangat diperlukan di BUMN transportasi. "Kita butuh tokoh umat di KAI dan BUMN, jadi beliau bisa membangun nilai kebangsaan di BUMN," ujarnya soal penunjukan KH Said Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT KAI. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ronny Wicaksono |