https://jakarta.times.co.id/
Berita

Indonesia Jadi Model Pengembangan Teknologi Konservasi Laut Dunia

Sabtu, 01 November 2025 - 12:46
Indonesia Jadi Model Pengembangan Teknologi Konservasi Laut Dunia Nelayan tradisional bersiap beraktivitas di Raja Ampat, Papua Barat Daya. (FOTO: ANTARA/HO-YKAN)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Indonesia menunjukkan kepemimpinannya di bidang konservasi laut global melalui peluncuran Global Ocean Innovation Challenge (GOIC), sebuah inisiatif internasional yang mempertemukan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, startup, komunitas pesisir, dan mitra swasta dalam satu ekosistem inovasi berkelanjutan.

Indonesia ditunjuk sebagai pusat uji coba pertama GOIC di Asia Pasifik, mengingat negara ini menjadi rumah bagi lebih dari 75 persen spesies terumbu karang dunia serta sumber pangan bagi jutaan masyarakat pesisir.

Direktur Konservasi Ekosistem Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Firdaus Agung, menjelaskan bahwa peluncuran GOIC menandai langkah penting menuju tercapainya visi 30x45, yakni perlindungan 97,5 juta hektare kawasan laut pada tahun 2045.

“Inisiatif ini memperlihatkan bagaimana teknologi dapat memperkuat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut. Ini langkah nyata untuk memastikan laut Indonesia tetap sehat, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Firdaus di Jakarta, Sabtu (1/11/2025), mengutip ANTARA.

Firdaus menambahkan, GOIC diharapkan dapat mempercepat adopsi dan skala solusi teknologi untuk menghadapi tantangan konservasi, seperti penangkapan ikan berlebih, degradasi habitat laut, dan penurunan ketahanan pesisir.

Program GOIC dirancang dalam tiga fase utama. Pertama, (hingga pertengahan 2026) fokus pada identifikasi tantangan utama, pemilihan teknologi, dan pelaksanaan proyek percontohan di Indonesia. Fase kedua (akhir 2026) bertujuan mereplikasi hasil dari Indonesia ke negara lain di Asia Pasifik, dengan fokus pada peningkatan efektivitas pengelolaan konservasi dan perikanan berkelanjutan.

Lalu, fase ketiga akan memperluas hasil uji coba menjadi solusi berskala global sekaligus membuka jalan bagi komersialisasi teknologi konservasi laut.

Direktur Pembinaan Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Amehr Hakim, menegaskan bahwa salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan sistem pemantauan laut terpadu (ocean monitoring system).

“Kami membuka ruang bagi inovasi seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, hingga digital twin untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi dan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) secara lebih efektif,” kata Amehr.

Menurutnya, sistem pemantauan laut berbasis data ini akan menjadi fondasi bagi pengelolaan ekosistem laut nasional yang lebih akurat, terukur, dan terintegrasi dengan ocean big data yang sedang dikembangkan KKP. (*) 

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.