TIMES JAKARTA, MALA – Hj. Anis Zaida Sanusi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang periode 2020-2024 sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang, dinobatkan sebagai Woman of The Year Kabupaten Malang dalam Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2024 dalam Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2024, di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya yang luar biasa dalam melestarikan budaya lokal melalui motif batik khas Malang dan mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk naik kelas.
Hj. Anis Zaida menjadi sosok penting di balik lahirnya motif batik Garudeya, karya khas Kabupaten Malang yang terinspirasi dari relief Garudeya di Candi Kidal, Tumpang. Proses panjang selama hampir dua tahun dilakukan untuk menggali literasi budaya, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan Balitbang Kabupaten Malang.
Melalui kerja sama ini, motif Garudeya berhasil mendapatkan sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), menjadikannya simbol baru kebanggaan Kabupaten Malang.
Tidak hanya memproduksi kain batik, motif Garudeya juga direncanakan menjadi seragam resmi bagi 18 ribu ASN dan pelajar di Kabupaten Malang. Produk ini juga diperluas menjadi cendera mata khas Malang, yang diproduksi secara terbatas melalui galeri Dekranasda Kabupaten Malang.
Sebagai Ketua Dekranasda, Hj. Anis Zaida aktif mempromosikan produk-produk IKM/UMKM di Kabupaten Malang melalui berbagai program dan fasilitasi. Ia memastikan produk yang dipamerkan di galeri Dekranasda telah memenuhi standar, seperti memiliki izin PIRT, BPOM, dan sertifikasi halal.
Dengan program ini, lebih dari 700 produk IKM/UMKM kini dapat dikenal luas dan memiliki peluang untuk masuk ke pasar nasional maupun internasional. Hj. Anis Zaida juga sering melibatkan pelaku usaha lokal dalam pameran dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk mereka. “Dekranasda hadir untuk memastikan produk lokal kita bukan hanya dikenal, tetapi juga mampu bersaing,” katanya.
Ketua Anugerah TIMES Indonesia 2024, Deasy Mayasari, menyampaikan bahwa melalui berbagai inisiatifnya, Hj. Anis Zaida berkomitmen untuk membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat Kabupaten Malang. Ia tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang nyata.
“Batik Garudeya bukan sekadar motif kain, tetapi simbol kebanggaan dan harapan untuk masa depan pengrajin lokal. Begitu pula dengan produk IKM/UMKM, mereka adalah tulang punggung ekonomi daerah yang harus terus didukung,” ujarnya.
Dia menyampaikan Penghargaan Woman of The Year ini menjadi pengakuan atas peran Hj. Anis Zaida sebagai figur inspiratif yang mampu menjembatani tradisi dan modernitas.
"Dengan semangat dan kepemimpinannya, Kabupaten Malang terus berkembang, tidak hanya dalam pelestarian budaya, tetapi juga dalam mendorong inovasi lokal yang berkelanjutan," tutup Deasy. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tokoh Penggerak Kabupaten Malang, Anis Zaida Raih Woman of The Year
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |