https://jakarta.times.co.id/
Berita

Badut India Blusukan ke Perkampungan Edukasi Warga soal Covid-19

Rabu, 05 Mei 2021 - 20:40
Badut India Blusukan ke Perkampungan Edukasi Warga soal Covid-19 Ashok Kurmi saat menggunakan kostum badut. (Foto from Ashok Kurmi/FB)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Meningkatnya kasus penularan Covid-19 di India membuat Ashok Kurmi, salah satu warga lokal prihatin. Pria ini memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan kostum badut yang dimilikinya.

Dengan menggunakan kostum badut yang dimilikinya Ashok berjalan menyusuri kampung-kampung di India sambil membawa tabung semprotan desinfektan di punggungnya. Di tangannya tampak sejumlah masker yang siap dibagikan pada penduduk yang membutuhkan.

Selesai menyemprot area perkampungan kumuh India, Ashok mengeluarkan papan dengan nuansa hijau bergambar alat respirator dan masker. Di papan tersebut bertuliskan "To avoid this (respirator), use this mask", yang artinya, untuk menghindari dari menggunaka alat ini (respirator) gunakan masker.

Sambil mendekati anak-anak yang tinggal di area perkampungan tersebut, Ashok menjelaskan tentang bahaya Covid-19 serta pentingnya menggunakan masker dan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Badut-India-1.jpgAshok Kurmi saat menggunakan kostum Spiderman. (Foto from Ashok Kurmi/FB)

Ashok Kurmi merupakan karyawan lepas di sebuah perusahaan farmasi di India. Dia dikenal sebagai pemuda yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Aksinya menggunakan ppakaian badut mendapatkan apresiasi dari warga dunia terutama warga India.

SSelain menggunakan kostum badut, Ashok juga sering menggunakan kostum lain seperti kostum Spiderman dan Santa Claus. Hal ini dia lakukan karena menurutnya metode ini cukup manjur untuk melakukan pendekatan ke masyarakat terutama anak-anak.

"Covid sudah merebak selama 2 tahun, dan selama kkurun waktu tersebut saya sudah melakukan banyak hal berbeda terutama untuk anak-anak dan orang dewasa guna membantu pemerintah menyebarkan informasi (Covid-19)," ungkap Ashok seperti dilansir dari Reuters.

Di India, kasus Covid-19 sudah menggila. Bahkan tempat kremasi sepertinya kekurangan lahan untuk membakar jenazah-jenazah mereka yang meninggal. Hingga 4 Mei 2021, tercatat 357,229 kasus penularan dan 222,408 kasus kematian di India. (*)

Pewarta :
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.