https://jakarta.times.co.id/
Berita

Setelah Yerusalem, Kantor Al Jazeera Ramallah Diserbu dan Ditutup Tentara Israel

Minggu, 22 September 2024 - 14:06
Setelah Yerusalem, Kantor Al Jazeera Ramallah Diserbu dan Ditutup Tentara Israel Suasana di dalam kantor Al Jazeera di Ramallah sesaat setelah tentara Israel merangsek masuk dengan meledakkan pintu kantor media itu. (Foto: Al Jazeera)

TIMES JAKARTA, JAKARTAKantor Al Jazeera di Ramallah diserbu tentara Israel dan  kemudian ditutup selama 45 hari. Tentara Israel menyerbu kantor Al Jazeera di Ramallah itu dan mereka kemudian menutupnya sesuai perintah militer.

Pasukan Israel sendiri beberapa saat kemudian menyerbu dan memerintahkan penutupannya selama 45 hari sesuai perintah militer. 

Tentara Israel itu kemudian menyita semua peralatan dan dokumen di kantor tersebut, melarang karyawannya menggunakan mobil mereka, serta menghentikan siaran saluran tersebut.

Menurut koresponden Al Jazeera, pasukan Israel mengepung gedung kantor Al Jazeera di Ramallah dan menyerbunya setelah meledakkan pintu besi gedung tersebut.

Adegan yang disiarkan oleh Al Jazeera menunjukkan tentara pendudukan bersenjata lengkap menyerbu kantor Al Jazeera dan menyerahkan perintah militer untuk menutup kantor tersebut selama 45 hari kepada Direktur Kantor tersebut, Walid Al-Omari.

Pasukan pendudukan itu menyita semua peralatan dan dokumen di kantor saluran Al Jazeera setelah menyerbu dan menutupnya, kemudian dengan menggunakan truk mereka menyita dan mengangkuti  peralatan dan dokumen fotografi dan penyiaran dari kantor saluran tersebut.

Tentara Israel juga mencegah kru Al Jazeera Ramallah, Walid Al-Omari dan rekannya Guevara Al-Budairi menggunakan mobil mereka, dan juga melarang Al-Omari dan Badairi bekerja di jalan di Ramallah, serta menghentikan siaran saluran tersebut.

Koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel itu menembakkan bom gas di sekitar kantor saluran Al-Jazeera dan bundaran Al-Manara yang terkepung.

Sementara itu, direktur kantor Al Jazeera di Ramallah, Walid Al-Omari, mengatakan. bahwa tentara pendudukan merobek foto rekannya Sherine Abu Aqla di depan kantor Ramallah dan merusak isinya.

Dia menambahkan, bahwa perintah militer untuk menutup kantor Al Jazeera di Ramallah didahului dengan hasutan dari para menteri dan pejabat Israel terhadap saluran tersebut.

Radio Tentara Israel melaporkan, bahwa diputuskannya untuk menutup kantor Al Jazeera di Ramallah karena "siarannya dianggap membahayakan keamanan negara."

Dia menambahkan, bahwa keputusan untuk menutup kantor Al Jazeera diambil sesuai dengan arahan pimpinan politik dan setelah mendapat nasihat hukum.

Penyerbuan dan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah itu  terjadi 4 bulan menyusul penutupan kantor saluran Al Jazeera di Yerusalem.

Dalam reaksi pertamanya terhadap kejadian ini, kantor media pemerintah di Gaza menganggap bahwa pendudukan menutup kantor Al Jazeera di Ramallah dan mencegahnya beroperasi adalah keputusan yang biadab dan memalukan bagi pendudukan, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah kejahatan dan pelanggaran hukum. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.