TIMES JAKARTA, JAKARTA – Untuk menyiapkan petugas haji yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag RI, H. Arsyad Hidayat tak henti-hentinya mengingatkan sejumlah hal penting kepada peserta Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Saat memberikan pengarahan dalam apel pagi Sabtu (8/4/2023), Arsyad Hidayat menyebut haji 2023 menghadapi sejumlah hal penting yang harus disadari menjadi tanggungjawab tugas. Misalnya, kuota jemaah haji kembali normal, yakni 221.000 jemaah. Juga, tak ada pembatasan usia jemaah. Termasuk jemaah lansia yang tahun 2022 terkena kebijakan pembatasan, akan diberangkatkan tahun 2023.
Hal penting lainnya, sekitar 68.000 jemaah termasuk lansia atau usia lanjut. Tak sedikit juga, lansia yang berkursi roda sejak berangkat dari tanah air. Juga, termasuk jemaah disabilitas.
"Dan, haji tahun ini di Arab Saudi dalam kondisi musim panas. Jadi, semua petugas haji harus selalu memiliki kepekaan membantu jemaah yang membutuhkan. Misalnya, karena suhu panas, biasanya jemaah keluar masjid sandalnya hilang, kalau tidak pakai alas bisa melepuh. Petugas bisa membantu memberi sandal," paparnya.
Saat menyampaikan materi dalam Bimtek PPIH Arab Saudi, Arsyad memaparkan banyak hal terkait tugas dan fungsi petugas haji di tanah suci. Yakni mulai pembinaan, pelayanan, perlindungan, pengendalian hinggga pengondisian pelaksanaan operasional ibadah haji di Arab Saudi.
Direktur Bina Haji, H. Arsyad Hidayat juga memaparkan detail tugas di lokasi penempatan petugas haji baik di daerah kerja maupun sektor. Di antaranya yang di Bandara, Madinah dan Makkah. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |