TIMES JAKARTA, JAKARTA – Arab Saudi akan membangun gedung pencakar langit, Mirror Line, dua gedung pararel setinggi 1600 meter dengan panjang 75 mil dengan anggaran $ 1 triliun.

Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman juga telah mengumumkan hal itu sejak Januari 2021. Waktu itu Pamgeran MBS menginginkan Arab Saudi memiliki ikon seperti Piramide Mesir.

“The Line adalah proyek yang mewakili revolusi peradaban yang mengutamakan manusia,” katanya saat itu.

Sabtu (23/7/2022), The Wall Street Journal kemudian melaporkan rincian tentang proyek itu setelah memperoleh dokumen perencanaan rahasia.

Pencakar langit, yang diatur untuk memiliki sisi cermin ini, akan  memotong gunung ke gurun, membentang sampai ke pantai dan ke dalam air. 

Gedung ini juga diproyeksikan akan mampu menampung 5 juta orang dengan dilengkapi kereta berkecepatan tinggi yang berjalan di bawah gedung, pertanian vertikal, stadion olahraga, dan marina kapal pesiar.

Cetak biru yang diperoleh The Wall Street Journal itu di gedung itu juga akan dilengkapi dengan hujan buatan, bulan palsu, pelayan robot, dan guru holografik.

Pangeran MBS minta agar Mirror Line ini harus sudah siap pada tahun 2030, dan para insinyur mengatakan konstruksi ini bisa memakan waktu 50 tahun.

Salman juga mengatakan proyek ini bertujuan untuk memungkinkan lima juta penduduk bertemu dalam waktu lima menit berjalan kaki dan melakukan perjalanan dari satu ujung ke ujung lainnya dalam waktu 20 menit. Itu juga dikatakan didukung oleh energi terbarukan.

Bangunan itu begitu panjang sehingga akan berdiri di atas penyangga untuk memperhitungkan kelengkungan bumi dan juga akan memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi yang berjalan di bawah panjangnya.

Jika sepenuhnya selesai nantinya gedung pencakar langit ikonik Arab Saudi, Mirror Line ini akan membentang dari Teluk Aqaba, melalui pegunungan, dan kemudian membentang di sepanjang pantai menjadi "aerotropolis" gurun," lapor Wall Street Journal. (*)