TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Negara Fiji pada Selasa (6/9/2022). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerja pertamanya ke wilayah pasifik selama pandemi Covid-19.
Meskipun terbilang singkat, kehadiran Menlu Retno di Fiji tentunya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
"Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia," ucap Menlu dalam keterangan persnya, Rabu (7/9/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno menemui Presiden Fiji, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Fiji; dan Acting Sekjen Pacific Island Forum (PIF) yang mewakili Sekjen PIF karena sedang tidak berada di Ibukota Fiji, Suva.
"Selain ketiga pertemuan tersebut, saya juga hadir dalam Resepsi Diplomatik Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77 di Suva, dimana Presiden, Perdana Menteri, beberapa Menteri dan juga Ketua Parlemen Fiji hadir di dalam resepsi," kata Menkeu.
Menlu saat memberikan keterangan persnya. (FOTO: youtube Kemlu)
Dalam pertemuan tersebut, Menlu menerangkan bahwa Indonesia dan Fiji berkomitmen untuk memperkokoh kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dan saling menghormati.
Untuk perdagangan, lanjut Menlu, kedua negara menyambut baik trend perdagangan yang terus membaik. Berdasarkan data terakhir, perdagangan bilateral Indonesia dengan Fiji dari Januari-Juni 2022 meningkat 44% dibanding periode waktu sama tahun 2021 dan sudah mencapai lebih dari USD 20 juta.
"Kedua pihak sepakat untuk terus mendorong dibentuknya Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement yang diyakini akan dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara," terang Menlu.
Menlu menjelaskan Fiji menyambut baik peningkatan kerja sama pembangunan. Dalam kaitan ini, Indonesia menyampaikan pentingnya untuk mendesain sebuah blueprint kerja sama pembangunan, sehingga kerjasama pembangunan akan lebih terarah.
"Dalam kaitan dengan kerja sama pembangunan, saya dorong kesepakatan hibah untuk mitigasi Covid-19 dan penyelesaian rencana pendirian Regional Agriculture Training Centre and Demonstration Farming di wilayah Raki-Raki, agar dapat segera ditindaklanjuti," jelasnya.
"Pendirian pusat pelatihan kawasan di bidang pertanian ini, dapat digunakan sebagai hub outreach Indonesia untuk kerja sama pembangunan di Pasifik," sambungnya.
Menlu saat berkunjung ke Sekretariat Pacific Island Forum. (FOTO: Reels Retno Marsudi)
Komitmen selanjutnya dalam bidang Pariwisata, Menlu mengungkapkan, Indonesia dan Fiji berencana melakukan penandatanganan MoU on Tourism Cooperation di Bali pada akhir bulan ini.
"Kita sepakat untuk peningkatan interaksi kerja sama pertahanan melalui ratifikasi Defence Cooperation Agreement untuk mendorong kerja sama sektor strategis, seperti Peacekeeping Operations," ungkapnya.
Terakhir, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan Indonesia dan Fiji juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik, antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali pada Desember tahun ini. (*)
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Irfan Anshori |