TIMES JAKARTA, JAKARTA – Di tengah gempuran inovasi kamera, peningkatan performa, hingga fitur kecerdasan buatan (AI), daya tahan baterai justru muncul sebagai faktor paling menentukan bagi pengguna smartphone saat ini.
Hal tersebut terungkap dalam jajak pendapat yang dilakukan TechRadar baru-baru ini. Dalam survei dengan pertanyaan “Apa fitur ponsel yang paling penting bagi Anda?”, baterai menempati posisi teratas dengan 40 persen responden memilihnya sebagai faktor utama, mengungguli kamera, performa, hingga fitur berbasis AI.
Penulis teknologi TechRadar, Roland Moore-Colyer, mengungkapkan bahwa selama ini peluncuran ponsel baru hampir selalu menonjolkan peningkatan kamera, desain, performa chipset, serta integrasi AI. Namun, aspek baterai kerap hanya disinggung sepintas, baik dalam hal kapasitas maupun efisiensi daya.
“Padahal, hasil survei menunjukkan pengguna justru menempatkan daya tahan baterai di atas segalanya,” tulis Moore-Colyer, Sabtu (6/12/2025).
Kamera Masih Penting, Tapi Bukan Utama
Kamera berada di posisi kedua dengan 25 persen suara. Angka ini terbilang tinggi, namun tidak cukup untuk menyalip baterai. Moore-Colyer mengaku cukup terkejut, mengingat tren saat ini menunjukkan semakin banyak orang yang aktif membuat konten foto dan video melalui ponsel.
Menariknya, fitur kualitas panggilan suara justru menempati peringkat ketiga dengan 12 persen suara. Meski smartphone kini telah berevolusi menjadi perangkat serba guna layaknya komputer saku, kemampuan melakukan panggilan dengan suara yang jernih tetap dianggap penting oleh pengguna, di tengah maraknya aplikasi pesan instan dan media sosial.
Desain, Performa, dan Layar Kurang Jadi Prioritas
Sementara itu, desain ponsel dan performa berada di posisi keempat dan kelima dengan masing-masing 8 persen dan 7 persen suara. Hasil ini mengindikasikan bahwa tampilan fisik maupun klaim peningkatan performa prosesor—seperti lonjakan 10–15 persen dari generasi sebelumnya—bukan lagi faktor krusial bagi sebagian besar pengguna.
Di posisi paling bawah, terdapat kualitas layar dan fitur AI, masing-masing hanya meraih 4 persen suara. Meski layar OLED tajam dengan refresh rate tinggi masih menjadi favorit kalangan tertentu, sebagian besar pengguna tampaknya tidak terlalu memusingkannya.
Sementara AI dinilai masih berada pada tahap awal pemanfaatan di smartphone, meski tanpa disadari sudah hadir dalam berbagai fitur bawaan.
Pesan untuk Produsen Ponsel
Hasil jajak pendapat ini menjadi sinyal kuat bagi para produsen smartphone global seperti Apple, Samsung, Google, dan lainnya. Di tengah perlombaan inovasi teknologi, pengalaman penggunaan sehari-hari—terutama soal ketahanan baterai—tetap menjadi kebutuhan utama konsumen.
“Jika para produsen benar-benar mendengarkan suara pengguna, baterai seharusnya tidak lagi menjadi fitur pelengkap, melainkan prioritas utama,” tulis Moore-Colyer menutup ulasannya. (*/TechRadar)
| Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |