https://jakarta.times.co.id/
Berita

Rudal Hipersonik China Bisa Mengitari Bumi Dalam Hitungan Menit

Senin, 18 Oktober 2021 - 08:14
Rudal Hipersonik China Bisa Mengitari Bumi Dalam Hitungan Menit Sumber-sumber Financial Times mengatakan kendaraan luncur hipersonik itu dibawa oleh roket Long March, peluncuran yang biasanya diumumkan China, meskipun uji coba Agustus dirahasiakan. (FOTO: Al Jazeera/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Diam-diam China telah menguji coba meluncurkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang bisa mengitari bumi dari luar angkasa dalam hitungan menit.

Dilansir The Daily Mail, sebuah laporan dari Financial Times (FT) yang mengutip lima sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan, militer China meluncurkan roket Long March pada Agustus lalu yang membawa 'kendaraan luncur hipersonik' ke orbit rendah. 

Itu mengitari bumi sebelum turun menuju targetnya, yang meleset sekitar dua lusin mil.

Rudal hipersonik itu mampu melesat dengan kecepatan hingga 21.000 mph dan bisa menyerang sasaran dimana saja di Bumi dari luar angkasa hanya  dalam beberapa menit.

Sistem ini akan mampu mengatasi sistem pertahanan rudal anti-balistik AS yang berbasis di Alaska yang dipasang untuk menembak jatuh proyektil yang datang dari Kutub Utara,  sistem China akan mampu menyerang AS dari selatan. 

Rudal Hipersonik 2Laporan FT mengatakan, uji coba rudal hipersonik itu menunjukkan bahwa China telah membuat kemajuan yang luar biasa pada senjata hipersoniknya.(FOTO: The Daily Mail)

Laporan dari Financial Times itu mengatakan,  tes menunjukkan China telah membuat 'kemajuan luar biasa' pada senjata hipersonik

Rudal hipersonik diluncurkan pada bulan Agustus, mengitari dunia pada orbit rendah dan meleset dari target sejauh dua lusin mil

Financial Times mengatakan peluncuran rudal berkemampuan nuklir pada Agustus mengejutkan intelijen AS.

Dilansir Al Jazeera, laporan hari Sabtu yang mengutip beberapa sumber yang akrab dengan tes mengatakan, China meluncurkan rudal berkemampuan nuklir itu pada bulan Agustus.

Rudal itu mengitari Bumi pada orbit rendah sebelum melaju menuju sasarannya, menurut sumber tersebut. " Menunjukkan kemampuan luar angkasa canggih yang mengejutkan intelijen AS," katanya.

Tiga orang yang diberi pengarahan tentang intelijen mengatakan kepada FT bahwa rudal itu meleset dari sasarannya lebih dari 20 mil (32 kilometer).

Namun, dua mengatakan "tes menunjukkan bahwa China telah membuat kemajuan luar biasa pada senjata hipersonik dan jauh lebih maju daripada yang disadari pejabat AS.

Sumber FT juga mengatakan, kendaraan luncur hipersonik itu dibawa oleh roket Long March, peluncuran yang biasanya diumumkan China, tapi uji coba Agustus dirahasiakan.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia tidak akan mengomentari secara spesifik laporan tersebut.

Namun dia menambahkan, "Kami telah memperjelas kekhawatiran kami tentang kemampuan militer yang terus dikejar China, kemampuan yang hanya meningkatkan ketegangan di kawasan dan sekitarnya. Itulah salah satu alasan mengapa kami menganggap China sebagai tantangan mondar-mandir nomor satu kami.”

Bersama dengan China, Amerika Serikat, Rusia, dan setidaknya lima negara lain sedang mengerjakan teknologi hipersonik.

Rudal hipersonik, seperti rudal balistik tradisional yang dapat mengirimkan senjata nuklir, bisa terbang dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara.

Tapi rudal balistik terbang tinggi di luar angkasa dalam bentuk busur untuk mencapai target mereka, sementara hipersonik terbang pada lintasan rendah di atmosfer, berpotensi mencapai target lebih cepat.

Rudal hipersonik juga bisa bermanuver, membuatnya lebih sulit untuk dilacak dan dipertahankan.

Walaupun negara-negara seperti AS telah mengembangkan sistem yang dirancang untuk bertahan melawan rudal jelajah dan balistik, kemampuan untuk melacak dan menjatuhkan rudal hipersonik tetap dipertanyakan.

China telah secara agresif mengembangkan teknologi, melihatnya sebagai hal yang penting untuk mempertahankan diri dari keuntungan AS dalam teknologi hipersonik dan lainnya, menurut laporan baru-baru ini oleh Layanan Penelitian Kongres AS (CRS).

Uji coba rudal hipersonik China yang bisa mengitari bumi dalam hitungan menit itu dilaporkan disaat ketegangan AS-China meningkat dimana China terus meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan, negara demokrasi yang bersekutu dengan AS yang berpemerintahan sendiri yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.