TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol untuk diberhentikan.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan, bahwa permintaan itu adalah karena Kepala Negara menginginkan untuk memprioritaskan program yang telah direncanakan sebelumnya.

"Kalau itu masalah bahwa misi Bapak Presiden Prabowo Subianto itu kan swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air," katanya usai kegiatan Commercial Operation Date (COD) Proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024).

"Jadi upaya-upayanya kita memenuhi itu dulu semuanya. Kalau untuk jalan tol dan sebagainya ya langkahnya kita kurangi dulu," jelasnya.

Ia menyampaikan, untuk jalan tol yang sudah resmi kontrak, akan tetap dilanjutkan.

"Kalau untuk yang sudah kontrak ya tetap jalan. Ini kan (yang diberhentikan jalan tol) yang baru-baru. Kalau sudah kontrak tidak mungkin nanti (diberhentikan). Nanti kontraktornya teriak-teriak," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo juga sudah menyampaikan, bahwa Prabowo meminta agar pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang baru dihentikan sementara, termasuk jalan tol.

"Ada instruksi dari Presiden Prabowo waktu itu untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar. Nah, tol juga terdampak, tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," kata Sony di Menteng, Jakarta Pusat.

Diketahui, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol adalah program yang sebelumnya terus digencet oleh pemerintah Indonesia. Khususnya di pemerintahan Presiden Jokowi yang menjabat dua periode. (*)