TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat, Walmart, menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk memulihkan reputasi produk Indonesia pascakasus kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang dan cengkih. Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan dengan Satgas Penanganan Cs-137 Indonesia.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan mengungkapkan, "Walmart dalam hal ini menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintahan Indonesia dalam upaya pemulihan pasar dan reputasi produk Indonesia," dalam media briefing di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Meski sepakat membantu pemulihan reputasi, Walmart menegaskan bahwa aspek keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama dalam kegiatan perdagangan mereka. Ritel terbesar di dunia ini diketahui juga menjual produk-produk udang dan rempah-rempah asal Indonesia.

Tak hanya dengan Walmart, pemerintah Indonesia juga menjalin komunikasi dengan:

• National Fisheries Institute (NFI) - asosiasi penjual seafood AS

• American Spice Trade Association (ASTA) - asosiasi penjual rempah AS

"Dicapai kesepakatan untuk saling bekerja sama dan melakukan kampanye positif di publik Amerika Serikat," tutur Bara.

Dalam upaya teknis penanganan kontaminasi, Departemen Energi Amerika Serikat menawarkan kerja sama untuk memberikan asistensi penanganan masalah kontaminasi Cs-137. Tawaran ini datang setelah Satgas memaparkan langkah-langkah komprehensif yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.

Kemajuan signifikan telah dicapai dengan selesainya proses dekontaminasi di 22 fasilitas produksi di Kawasan Industri Modern Cikande (MCIE), Serang, Banten, sementara tujuh lokasi di luar kawasan masih dalam proses pembersihan.

Kolaborasi internasional ini menjadi langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan pasar global terhadap produk-produk Indonesia, khususnya di sektor perikanan dan rempah-rempah yang sempat terdampak temuan kontaminasi Cs-137. (*)