Berita

Tata Cara Shalat Idul Fitri Serta Khotbahnya di Era Pandemi

Selasa, 11 Mei 2021 - 22:17
Tata Cara Shalat Idul Fitri Serta Khotbahnya di Era Pandemi Ilustrasi. Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Sebelum Pandemi Covid-19. (foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, SUMENEP – Hari raya Idul Fitri saat ini masih berada dalam dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk itu, Kementrian Agama RI mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 07  Tahum 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri di saat Pandemi Covid -19.

Dalam SE tersebut, pemerintah tidak melarang masjid atau pun mushalla untuk melaksanakan Shalat Id, namun pihak Kemenag RI membatasi maksimal 10 persen dari kapastias masjid atau mushalla dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.

Sementara untuk di daerah dengan zona merah dan oranye dari penyebaran Covid-19, pelaksanaan shalat id dilakukan di rumah masing-masing.

Berikut tatacara pelaksanaan Shalat id di rumah.

Sebelum melaksanakan sholat Id, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. Perlu diketahui bahwa tidak ada azan dan ikamah dalam shalat Idulfitri. Namun, digantikan dengan menyeru "ash-shalata jami’ah."

Adapun tata cara sholat Ied di rumah adalah seperti berikut:

1. Memulai dengan bacaan niat shalat idul fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya sebagai berikut:

Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala. Artinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

2. Membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca: Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar

4. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Alquran.

5. Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

6. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca: Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar

7. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Alquran.

8. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.

9. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, umat muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya, khutbah Idul Fitri merupakan kesempurnaan shalat Idul Fitri.

Khutbah dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

Khutbah Pertama

1. Membaca takbir sebanyak 9 kali

2. Memuji Allah dengan membaca "Alhamdulillah."

3. Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut: "Allahumma shalli ala sayyidina muhammad"

4. Berwasiat tentang takwa

5. Membaca ayat Al-Qur'an.

Khutbah Kedua

Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Yaitu

1. Membaca takbir sebanyak 7 kali

2. Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca "Alhamdulillah"

3. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW "Allahumma shalli ala sayyidina muhammad."

4. Berwasiat tentang takwa

5. Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.

Semoga tata cara pelaksanaan shalat Idul Fitri dan khutbahnya di saat pandemi Covid-19 ini bermanfaat bagi umat Islam khususnya TIMES Lover di Kabupaten Sumenep.(*)

Pewarta : Ach Qusyairi Nurullah
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.