TIMES JAKARTA, JAKARTA – Azrul Ananda, Pendiri kompetisi bola basket pelajar DBL, menyambut positif inisiatif dua kementerian dalam membahas konsep student-athlete. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mendiskusikan implementasi program yang menyeimbangkan prestasi akademik dan atletik bagi pelajar.

Azrul, yang telah 20 tahun berkecimpung di pembinaan basket usia dini, mengapresiasi langkah ini. “Saya hari ini sangat bahagia karena untuk kali pertama ada diskusi langsung dan perdebatan langsung antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ungkapnya usai menjadi pembicara di Indonesia Sports Summit 2025, Minggu (7/12/2025).

Ia menegaskan passion-nya terhadap konsep student-athlete. “Karena passion hidup saya adalah student-athlete, bagaimana anak itu harus bisa seimbang antara kalau dia punya bakat jadi atlet, tapi dia tetap harus mengutamakan, menyeimbangkan dengan akademiknya,” tambahnya.

Menurut Azrul, konsep ini sudah lazim di negara maju seperti Amerika Serikat dan mampu menciptakan ekosistem yang melahirkan atlet muda berbakat. “Kita bisa berkolaborasi antara kementerian dengan pihak-pihak swasta... bagaimana membuat ekosistem olahraga di Indonesia ini sejak dini, sejak khususnya dari sekolah-sekolah itu bisa menjadi sesuatu yang lebih terarah, lebih terfokus,” jelasnya.

Ia meyakini forum ini dapat menjadi titik awal munculnya ledakan talenta olahraga Indonesia. Kerja sama ini diharapkan menyelesaikan masalah tumpang tindih jadwal kompetisi pelajar dengan kegiatan akademik.

Sebagai Wakil Ketua PB Perbasi Bidang Kompetisi dan Pembinaan, Azrul menyebut akan mengadopsi pola serupa AS. Rencananya, Kejuaraan Nasional Antarklub basket akan digelar pada masa libur sekolah agar tidak mengganggu proses belajar.

Azrul berharap langkah penting ini membuka jalan bagi terciptanya ekosistem olahraga pelajar yang sehat dan berkelanjutan. (*)