https://jakarta.times.co.id/
Berita

Saham DADA Dikerek ke Rp230 Ribu? Rumor Skenario Mega Akuisisi Vanguard dan Investor Jepang

Rabu, 17 September 2025 - 17:12
Saham DADA Dikerek ke Rp230 Ribu? Rumor Skenario Mega Akuisisi Vanguard dan Investor Jepang Ilustrasi pergerakan saham DADA. (Foto: Istimewa)

TIMES JAKARTA, JAKARTASaham DADA kini jadi sorotan panas di pasar modal. Isu yang beredar bukan sekadar gosip, melainkan kemungkinan langkah strategis kelas dunia. Dua korporasi raksasa asal Jepang, Mitsubishi Estate dan Kajima Corporation, dikabarkan tengah menyiapkan aksi backdoor listing lewat DADA.

Jika benar, levelnya jauh lebih besar dibanding kasus PANI yang hanya melibatkan swasta lokal. Kali ini, panggungnya adalah akuisisi oleh perusahaan global dengan kapitalisasi pasar ratusan triliun rupiah.

Yang membuat isu ini semakin mengguncang, di balik nama besar Mitsubishi dan Kajima, muncul bayang-bayang The Vanguard Group. Catatan publik memperlihatkan Vanguard konsisten menjadi pemegang saham di kedua emiten Jepang tersebut. Dan tentu saja, Vanguard bukan pemain sembarangan. Dengan dana kelolaan mencapai USD 10,2 triliun—setara 50 kali APBN Indonesia 2025—Vanguard adalah manajer aset terbesar kedua di dunia, motor penggerak pasar global yang lahir di Amerika Serikat 50 tahun lalu.

“Dengan reputasi sebesar itu, kehadiran Vanguard jelas akan menambah kepercayaan investor,” ujar salah satu sumber yang mengetahui rencana aksi ini.

Data internasional menunjukkan, Vanguard membukukan kinerja stabil 12–18% per tahun dalam 5 tahun terakhir. Mereka juga disiplin hanya masuk ke saham dengan free float minimal 50%, kapitalisasi di atas USD 100 miliar, dan likuiditas super tinggi.

Menurut analis pasar modal Devlin Gabriel, valuasi PBV DADA yang masih rendah membuat peluang kenaikan harga terbuka lebar. Investor ritel disarankan jeli membaca momen ini.

“Kalau benar Vanguard masuk lewat proxy Asia, ini bukan sekadar backdoor listing biasa, melainkan skenario mega akuisisi yang bisa mengubah wajah pasar modal Indonesia,” kata Devlin dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).

Tanda-Tanda Awal di DADA
Rumor ini diperkuat oleh pergerakan saham DADA dalam beberapa pekan terakhir. Dari level di bawah Rp20 per lembar, pada 17 September harga sudah menembus Rp80 dengan antrean beli yang panjang.

“Bayangkan, dari harga perdana Rp11, saham ini justru meroket lebih dari 700%. Itu tanda jelas ada skenario besar yang disiapkan,” ungkap sumber yang dekat dengan aksi korporasi tersebut.

Langkah-langkah konkret pun mulai terlihat: DADA membagikan dividen perdana sejak IPO, keluar dari papan pemantauan khusus (FCA/PPK), serta pengendali wajib melepas saham ke publik demi meningkatkan free float. Meski sering dianggap negatif, pelepasan saham justru membuat DADA semakin likuid—sesuai kriteria Vanguard.

Potensi Valuasi Fantastis
Jika skenario Vanguard benar-benar terjadi, Devlin mengatakan, target minimal valuasi DADA adalah USD 100 miliar. Dengan total saham beredar 7,4 miliar lembar, harga teoretis per saham bisa mencapai Rp230.000 (kurs Rp16.500). Angka fantastis, tapi bukan mustahil.

Ia menambahkan, apabila Mitsubishi dan Kajima benar-benar mengonsolidasikan DADA ke laporan keuangannya, performa mereka akan semakin seksi di mata investor global. Maka tak heran prinsip lama kembali berlaku: “Buy on Rumour, Sell on News.”

Bila rumor akuisisi ini terbukti, DADA berpotensi jadi kisah terbesar pasar modal Indonesia dekade ini. Dari saham yang dulu dianggap recehan, kini berpeluang menjelma multibagger spektakuler di panggung global. “Investor cerdas pasti tahu, ini momentum emas sebelum pintu benar-benar terbuka lebar,” pungkas analis bursa tersebut. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.