https://jakarta.times.co.id/
Berita

Ustad di Tangerang Gunakan Kostum Badut Untuk Ajari Muridnya Mengaji

Rabu, 05 Mei 2021 - 21:14
Ustad di Tangerang Gunakan Kostum Badut Untuk Ajari Muridnya Mengaji Ustad Yahya menggunakan kostum badut saat mengajar santrinya. (Foto: Anadolu Agency)

TIMES JAKARTA, JAKARTABadut memang diasosiasikan sebagai sarana yang paling mudah untuk mendekati anak-anak. Banyak anak-anak yang tertarik dengan warna-warna cerah yang dimiliki kostum badut. Mengetahui hal ini, Ustad Yahya Tangerang menggunakan kostum badut sebagai sarana mengajar mengaji.

Ustad Yahya Edward Hendrawan, pria berusia 38 tahun ini dulunya berprofesi sebagai badut pesta atau badut yang sering di unfang ke pesta ulang tahun anak.

Namun sejalan dengan menurunnya permintaan badut dia banting setir dan menggunakan kostum badutnya untuk sesuatu yang lebih positif.

Ustad Yahya setiap harinya menjadi guru mengaji sukarela di sebuah yayasan yatim piatu di Tangerang. Yayasan ini dekat dengan rumahnya dan hanya memerlukan beberapa menit berjalan kaki untuk sampai kesana.

Setiap sore sebelum berangkat ke panti asuhan, ustad Yahya akan mematut dirinya di depan cermin. Menghias wajahnya dengan make up ala badut. Tak lupa disematkannya hidung merah khas badut di hidungnya.

Tak menggunakan rambut kriwil warna warni khas badut, ustad Yahya lebih memilih menggunakan peci putih kesayangannya. Dia juga menggunakan face shield sebagai ganti masker saat mengajar mengaji. Persiapannya cukup memerlukan waktu 10 menit saja.

"Sudah sekitar 11 tahun ini saya menggunakan kostum badut untuk mengajar mengaji dengan xara yang menyenangkan," ungkap Ustad Yahya yang menggunakan baju badut berwarna kuning dan biru dengan totol-totol hitam dan putih seperti dilansir dari Anadolu Agency.

Sebelum mengajar ustad Yahya akan menghibur anak-anak dengan melakukan sulap sederhana. Dia juga akan membagikan sedikit hadiah bagi mereka yang mampu menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang diberikannya sebelumnya.

Ustad Yahya juga mengungkap bahwa sebagai sukarelawan dia tak meminta bayaran sepeserpun. Baginya, mengajar dan memberikan ilmu pengetahuan dan melihat kebahagiaan dan tawa  anak-anak panti asuhan menjadi bayaran yang tak ternilai.

Awalnya, idenya menggunakan kostum badut ini mendapatkan kecaman dari keluarga dan tetangga. Istrinya bahkan pernah menyarankan agar dia mencari pekerjaaan lain saja. Namun dengan tekadnya yang kuat kini dia bisa menunjukkan bahwa badutpun tak boleh dipandang sebelah mata.

Selain mengajar mengaji di yayasan yatim piatu Tangerang dengan menggunakan kostum badut, kadang ustad Yahya masih menerima orderan badut untuk pesta. Kini dia juga membantu istrinya berjualan makanan ringan buatan istrinya. (*)

Pewarta : -
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.