TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyampaikan, kini Taliban telah menang. Itu setelah mereka berhasil menduduki Kantor Kepresidenan.
"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," ujarnya dilansir AFP, Senin (16/8/2021).
Ia mengatakan, Taliban akan menghadapi ujian baru. Sebelumnya, Ghani diketahui meninggalkan Kabul ketika Taliban mendekati ibu kota.
Taliban akhirnya memasuki kota dan mengambil alih istana presiden. Taliban menyegel kemenangan militer nasional hanya dalam 10 hari.
Ghani menyebut kepergiannya itu untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah.
"Mencegah banjir pertumpahan darah," jelasnya.
Sebelumnya, Taliban melakukan serangan kilat di negara itu. Pasukan pemerintah Afghanistan runtuh tanpa dukungan militer Amerika Serikat (AS).
AS akan menyelesaikan penarikan pasukannya sesuai dengan tenggat waktu 31 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.
Pengambilalihan segera oleh Taliban memicu ketakutan dan kepanikan di Kabul. Di mana penduduk Afganistan takut dengan merek Islam garis keras kelompok itu, yang diberlakukan selama pemerintahan 1996-2001. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |