Ekonomi

Banggar DPR RI: Pertumbuhan Ekonomi Harus Dipertahankan

Selasa, 10 Mei 2022 - 19:48
Banggar DPR RI: Pertumbuhan Ekonomi Harus Dipertahankan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambangi Pasar Salatiga, Jawa Tengah, untuk memastikan kondisi pasokan barang dan stabilitas harga. (FOTO: Dok Golkar)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin mengatakan jika kinerja pemerintah yang menggembirakan di bidang ekonomi harus dijaga dan dipertahankan. Bahkan pemulihan ekonomi perlu didorong agar terus ditingkatkan.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2022 tumbuh cukup stabil bahkan hampir sama dengan kuartal keempat 2021.

"Saya berharap strategi utama Pemerintah harus tetap diselaraskan dengan pengendalian Covid-19 sehingga aktivitas ekonomi kita akan tetap tumbuh positif," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5/2022).

Anggota Komisi VII DPR ini menyatakan ekonomi Indonesia yang pada kuartal pertama 2022 tumbuh 5,01 persen, mengungguli sejumlah negara seperti Amerika Serikat, China, dan Korea Selatan. Tercatat China tumbuh 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,07 persen, Amerika Serikat 4,29 persen dan Jerman 4,0 persen.

"Kinerja perekonomian pemerintah terus mengalami perbaikan dan ini secara langsung memberikan optimisme pemulihan ekonomi seiring dengan keberhasilan penanganan Covid-19," kata Mukhtarudin.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kuartal pertama 2022, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 5,01 persen lebih. Pertumbuhan ekonomi nasional itu berada di atas pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya 3,6 hingga 4,5 persen.

"Indonesia pertumbuhannya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global. Berbagai lembaga dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5 sampai 5,4 persen," terangnya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu mwnuturkan, indeks belanja selama Ramadhan 2022 meningkat sekitar 31 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Kenaikan indeks belanja itu terjadi di hampir seluruh pulau di Indonesia.

"Di Kalimantan meningkat dengan indeks belanja 199,6, Sumatra 178, Jawa 137, Maluku dan Papua 145,5, serta Bali dan Nusa Tenggara 72,9. Kalau kita lihat secara keseluruhan jumlah frekuensi dan belanja itu indeks 179,4, sedangkan dari segi nilai sebesar 159,9," paparnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, terkait inflasi di Indonesia masih dalam range APBN. Berdasarkan data di lapangan hampir seluruh sektor mulai dari suplai rata-rata positif. Yakni, dari pergudangan, industri jasa pertanian, konstruksi.

Airlangga juga menuturkan, dari sisi demand, konsumsi rumah tangga tumbuh positif, investasi maupun ekspor-impor juga positif. Hal ini akan memberikan hal positif dalam survei pasar dan tenaga kerja di bulan Februari.

Sementara itu, terkait kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, tercatat realisasinya 15,4 persen atau Rp 70,37 triliun. Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 9,7 persen atau Rp 11,87 triliun yakni, untuk insentif nakes dan klaim pasien.

Terkait perlindungan masyarakat realisasinya sudah 49,27 triliun atau 32 persen. Angka tersebut terdiri dari PKH, BLT minyak goreng, BLT Dana Desa, Bantuan pedagang kaki lima, warung, dan nelayan, serta kartu prakerja.

"Penguatan pemulihan ekonomi sekitar 5,2 persen atau Rp9,2 triliun, baik itu di sektor pariwisata, dukungan UMKM," pungkas Airlangga Hartarto seraya menambahkan perhatian pemerintah dibidang energi dan pangan. (*) 

Pewarta : Sumitro
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.