https://jakarta.times.co.id/
Ekonomi

China Balas Genderang Perang Dagang AS, Google Juga Jadi Sasaran Penyelidikan

Selasa, 04 Februari 2025 - 18:01
China Balas Genderang Perang Dagang AS, Google Juga Jadi Sasaran Penyelidikan Presiden AS, Donald Trump berbicara kepada wartawan saat menandatangani dokumen di Gedung Putih pada tanggal 3 Februari 2024 kemarin. (Foto: Reuters)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Setelah Kanada, kini China juga tak berdiam diri dan  membalas genderang perang dagang yang ditabuh Presiden AS, Donald Trump. Dan Selasa (4/2/2026) hari ini mengumumkan kenaikan tarif pajak sebesar 15% untuk produk batu bara dan gas alam cair (LNG), serta 10% untuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil berkapasitas besar.

Tindakan balasan yang diambil oleh China itu akan mulai berlaku pada tanggal 10 Februari 2025 mendatang.

Pengumuman tersebut muncul pada hari yang sama ketika peningkatan tarif menyeluruh sebesar 10% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap produk-produk China.

Sebelumnya Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat ekonomi, dan ia kemudian meningkatkan bea masuk yang berlaku mulai hari ini sebesar 10% untuk semua impor barang dari China dan 25% impor semua barang dari Meksiko dan Kanada.

Sementara Uni Eropa juga telah mengeluarkan ancaman, akan memberikan tanggapan tegas jika Donald Trump mengenakan tarif pada blok tersebut.

Tapi Trump mengatakan ia berencana untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa hari mendatang.

Tentu saja langkah Trump itu mengagetkan  China.
"Peningkatan tarif sepihak AS secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia," kata Kementerian Perdagangan Tiongkok (MOFCOM).

"Hal itu tidak hanya tidak membantu dalam menyelesaikan masalahnya sendiri, tetapi juga merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan normal antara Tiongkok dan AS," tambah MOFCOM.

Karena itu China mengatakan pihaknya mulai hari ini juga  mengenakan tambahan tarif pajak pada sejumlah produk AS. Bahkan China juga akan melakukan penyelidikan soal antimonopoli terhadap perusahaan AS, Google.

Pasar dunia bergejolak karena investor menilai tarif balasan China terhadap AS itu.

Dalam pengumuman terpisah, Administrasi Negara untuk Pengaturan Pasar China mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki Google atas dugaan pelanggaran undang-undang antimonopoli.

Langkah China itu diambil hanya beberapa jam setelah Trump setuju untuk menghentikan tarif yang telah diancamkannya terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari, setelah kedua negara tersebut sepakat berjanji  memperkuat keamanan perbatasan dan memberantas perdagangan narkoba.

Tetapi AS tidak mengecualikan penangguhan ancaman itu untuk China.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan, Trump tidak akan berbicara dengan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping hingga akhir minggu ini.

Perang dagang
Selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018, Trump melancarkan perang dagang selama dua tahun dengan China karena surplus perdagangannya yang besar dengan Amerika Serikat.

Dengan kedua negara mengenakan peningkatan tarif pajak pada barang-barang senilai ratusan miliar dolar, telah mengganggu rantai pasokan global dan merugikan ekonomi global.

Untuk mengakhiri perang dagang waktu itu  pada tahun 2020 China  setuju untuk mengeluarkan tambahan $200 miliar setiap tahunnya untuk barang-barang Amerika, tetapi rencana tersebut digagalkan oleh pandemi Covid-19, yang memperlebar defisit perdagangan tahunan menjadi $361 miliar yang menguntungkan China.

Saat ini Donald Trump telah memperingatkan, bahwa ia mungkin akan menaikkan tarif lebih lanjut terhadap China, kecuali China menghentikan aliran fentanil, opioid yang mematikanke Amerika Serikat.

"Kami berharap Tiongkok akan berhenti mengirimi kami fentanil, dan jika tidak, tarifnya akan naik secara signifikan," kata Donald Trump, Senin kemarin.

China mengungkapkan bahwa fentanil sebagai masalah bagi Amerika Serikat sendiri dan China akan menentang tarif di Organisasi Perdagangan Dunia serta mengambil tindakan pencegahan lainnya dengan tetap membuka pintu untuk perundingan. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.