https://jakarta.times.co.id/
Ekonomi

Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan, PT Pupuk Indonesia Membantah

Jumat, 07 Maret 2025 - 09:33
Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan, PT Pupuk Indonesia Membantah Gedung Kantor PT Pupuk Indonesia. (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTAPT Pupuk Indonesia (Persero) membantah adanya dugaan manipulasi dalam laporan keuangan perusahaan yang beredar di publik. Perusahaan memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen.

Dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (7/3/2025), Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menjelaskan bahwa laporan keuangan telah ditinjau ulang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bagian dari pengawasan pasar modal terhadap emiten yang menerbitkan obligasi.

"Pupuk Indonesia menegaskan bahwa pemberitaan mengenai dugaan manipulasi laporan keuangan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Kami berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan transparansi laporan keuangan yang diaudit oleh auditor independen serta di-review oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai bagian Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sesuai regulasi yang berlaku," kata Wijaya.

Klarifikasi Isu Rekening Rp7,978 Triliun

Perihal tudingan adanya rekening yang tidak disajikan dalam neraca senilai Rp7,978 triliun, Wijaya menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa seluruh dana telah dicatat dalam Laporan Posisi Keuangan atau Neraca pada Aset Lancar Lainnya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Menurutnya, deposito berjangka lebih dari tiga bulan tidak dikategorikan sebagai kas dan setara kas, melainkan masuk dalam kategori aset lancar lainnya.

Sementara kas yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo yang dialokasikan untuk Perjanjian Pelayanan Jasa Notional Pooling (PPJNP). Kedua hal tersebut telah dicatat dan dilaporkan secara transparan dalam laporan keuangan.

Penjelasan Penurunan Saldo Deposito Rp15,932 Triliun

Menanggapi tuduhan bahwa terdapat pencairan deposito sebesar Rp15,932 triliun yang tidak dilaporkan, Wijaya memastikan bahwa perubahan saldo deposito Pupuk Indonesia telah dicatat secara transparan dalam laporan keuangan.

Penurunan saldo tersebut dijelaskan sebagai akibat dari beberapa faktor, antara lain penempatan dana dalam deposito dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan, pengalokasian kas yang dibatasi penggunaannya, serta pencairan lain yang sesuai dengan prinsip akuntansi.

"Pupuk Indonesia menegaskan bahwa seluruh laporan keuangan telah disusun dan disajikan secara transparan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Perusahaan senantiasa berpegang pada prinsip tata kelola yang baik, serta terus memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," kata Wijaya.

Audit Independen dan Opini Wajar

Wijaya juga menegaskan bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Indonesia Tahun 2023 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia) dengan hasil opini wajar tanpa modifikasi. Artinya, laporan keuangan Pupuk Indonesia telah disajikan secara wajar dalam semua aspek material sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

"Laporan keuangan tersebut sudah melewati kajian dari berbagai sudut pandang pengawasan, baik dari sisi standar akuntansi keuangan, laporan keuangan pemerintah, dan otoritas pasar modal. Pemeriksaan yang berlapis tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan kami wajar, sehingga tudingan manipulasi tersebut tidak berdasar dan menyesatkan," jelas Wijaya.

Wijaya meminta semua pihak untuk merujuk pada informasi resmi yang telah diaudit dan diverifikasi oleh otoritas berwenang guna menghindari kesalahpahaman atas pemberitaan yang beredar. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.