Ekonomi

PP Muhammadiyah Sudah Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:31
PP Muhammadiyah Sudah Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Penanganan Covid-19 Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (FOTO: dok Pribadi)

TIMES JAKARTA, JAKARTAPP Muhammadiyah meminta pemerintah konsisten dalam pelaksanaan PPKM Level 4. Hal itu agar efek untuk menurunkan angka Covid-19 di tanah air bisa segera teratasi.

“Kami berharap pemerintah perlu terus konsisten agar PPKM Darurat sampai level 4 itu dijaga dan dilaksanakan dengan baik," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Selasa (3/8/2021) dikutip dari PP Muhammadiyah.

Seperti yang diketahui, pemerintah kemarin telah memperpanjang aturan PPKM Level 4 di beberapa daerah. Dimana, aturan itu berlaku sampai 9 Agustus nanti.

"Tidak perlu ragu, karena rakyat membutuhkan kepastian. Sempurna tentu tidak bisa, tetapi pilihan-pilihan yang ditempuh pemerintah harus tetap firm (tegas),” jelasnya.

Ia juga menyatakan pihaknya berupaya membantu pemerintah menangani pasien Covid-19 lewat 117 rumah sakit dan 167 perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Muhammadiyah.

Jika dihitung nilainya, perserikatan setidaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk perawatan dan program-program penanggulangan Covid-19 dari aspek kesehatan, keagamaan, sosial dan ekonomi.

Diminta untuk Terus Bergerak

Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti mengatakan, pada situasi seperti inilah sebenarnya peran kerahmatan umat Islam dan peran kerahmatan Islam itu justru menjadi sangat diperlukan.

"Dan oleh karena itulah maka kemudian kalau kita mengikuti sepak terjang Muhammadiyah sejak pandemi dinyatakan sebagai bencana nasional oleh pemerintah pada bulan Maret 2020 yang lalu, Muhammadiyah bahu-membahu bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat agar bagaimana bisa mengatasi dan berkontribusi di dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini beserta permasalahan yang ada,” katanya.

Muhammadiyah pun kata dia, telah menggerakkan semua potensi yang dimiliki untuk terlibat aktif dalam penanganan pandemi baik dari bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan keagamaan.

“Alhamdulillah tanpa bermaksud mengecilkan arti dan memberikan dimensi di mana Muhammadiyah bekerja sendiri, kami hanya ingin sedikit menyebut bagaimana Muhammadiyah sejak pandemi Covid-19 ini menurut laporan yang telah kami terima sudah melibatkan lebih dari 83 rumah sakit dari sekitar 116 Rumah Sakit Muhammadiyah yang cukup kuat,” jelasnya.

“Itu belum (termasuk) pelayanan melalui klinik-klinik Muhammadiyah dan juga melibatkan lebih dari 75.000 relawan baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan dan relawan-relawan lain terutama yang berkaitan dengan layanan-layanan sosial dan layanan-layanan keagamaan,” imbuhnya.

“Dan dari sudut dana, kami mendapat laporan sudah lebih dari 1 triliun dana yang didistribusikan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Meskipun telah bekerja maksimal, ia merasa Muhammadiyah belum mencapai apa yang diajarkan oleh Kiai Ahmad Dahlan. Perasaan itulah yang membuat Muhammadiyah beserta seluruh anggotanya tidak berhenti untuk terus memberikan khidmat dan amal bakti kepada umat, bangsa dan kemanusiaan.

“Kita tentu merasa masih kurang dengan apa yang telah kami lakukan ini. Tapi kami tidak ingin bahwa persoalan Covid-19 ini akan terus berlanjut dan kemudian kita tidak segera bangkit dan kemudian kita (berharap) bisa beraktivitas sebagaimana biasa,” ujar Sekjen PP Muhammadiyah. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.