TIMES JAKARTA, BANJAR – Seblak kini tengah jadi primadona bagi pecinta kuliner pedas di Kota Banjar, Jawa Barat. Konon katanya, seblak adalah penganan khas orang Sunda. Namun ada juga yang menyebut sebagai makanan khas orang Jawa, karena awal mulanya berkembang di Jawa Tengah dengan nama kerupuk godok.  

Seblak umumnya terbuat dari kerupuk basah yang diolah bersamaan dengan sayur dan paduan rempah-rempah seperti  kencur, merica, caosin, hingga kol. 

Warung Seblak Dhero, milik salah seorang pelaku UMKM di Kota Banjar menawarkan berbagai macam menu. Pilihan topingnya pun beragam, mulai dari ceker, telur, bakso, cilok, tetelan, hingga kerupuk. 

Penggemar Seblak Dhero selalu ketagihan dengan kudapan satu ini (foto: Istimewa)

Bahkan, warung seblak ini menawarkan empat toping dalam satu sajian seblak yang bisa dipilih secara suka-suka oleh pelanggan. 

Dede Rohimah, owner Seblak Dhero membagikan sedikit resep bagaimana membuat seblak yang enak dan bikin ketagihan. 

Caranya mulai dari pemilihan toping. Seblak biasanya menggunakan telur, bakso, daging ayam, serta tetelan. 

"Pengolahannya juga cukup mudah. Langkah pertama, didihkan air untuk merendam kerupuk. Lalu, sisihkan kerupuk tersebut," jelasnya. 

Kemudian, lanjut Dede, tumis bumbu-bumbu seblak hingga matang dan aromanya keluar. Setelah itu, tambahkan sayur dan juga toping sesuai dengan selera, bisa ayam suwir, telur atau tetelan. 

"Terakhir, cukup tambahkan kerupuk yang telah direndam dan disisihkan ke dalam kudapan," imbuhnya. 

Namun, bila merasa malas membuat sendiri, Anda bisa membelinya di warung Seblak Dhero yang kini tengah naik daun di Kota Banjar. 

Selain sajian toping yang beragam, Seblak Dhero menyajikan rasa yang meggoyang lidah. Paduan rasa gurih, manis, pedas, serta bumbu rempah khasnya dijamin bakal membuat ketagihan. "Apalagi rasa pedasnya, dijamin bikin seuhah," kata Dede. 

Produk Seblak kering Dhero yang bisa dimasak dengan cara instan (foto: Istimewa)

Bagi yang tidak terlalu menyukai rasa pedas, tetap bisa memesan dengan varian lain. Seblak Dher tidak hanya menghadirkan seblak kuah. Tapi juga menyiapkannya dalam bentuk seblak kering. Bahkan, jika ingin membawanya sebagai buah tangan dari Kota Banjar, bisa membeli seblak ini dalam bungkusan instan. 

"Tidak perlu takut basi, karena seblak instan tersebut akan tahan selama satu bulan jika di suhu ruangan dan empat bulan jika disimpan dalam lemari pendingin," ungkapnya. 

Ditambahkannya, mengolah seblak instan tidak sulit, cukup merebusnya dalam air satu hingga dua gelas. Setelahnya, hanya perlu menambahkan bumbu dan aduk rata hingga meresap sempurna. 

"Untuk urusan harga, warung Seblak Dhero ramah di kantong. Bayangkan, untuk seblak biasa dengan empat macam toping, harganya hanya Rp8 ribu," terangnya.

Sedangkan untuk menu seblak yang lain seperti tulang, ceker, sayap, dibanderol Rp15 ribu dan  yang paling spesial Rp30 ribu. 

Selain buka di Jalan Kapten Jamhur berdampingan dengan tempat praktik dr Widayat, Seblak Dhero juga buka di Toserba Padjajaran, seberang Alun-alun Kota Banjar dan di Jalan Raya Banjar-Sidaharja 36 Kelurahan Bojongkantong Kecamatan Langensari dan di Toserba Padjajaran Ciamis. 

Seblak ini sangat cocok dinikmati ketika hujan atau sore hari menjelang senja. "Selain mejadikan tubuh kembali hangat, aroma rempahnya pun akan lebih terasa beda dari rasa seblak lain ya dan produk seblak instan Dhero pun sudah sampai ke luar negeri," kata owner Seblak Dhero Kota Banjar. (*)