TIMES JAKARTA, JAKARTA – Lebaran Idul Fitri merupakan momen spesial bagi umat Islam di Indonesia. Tak hanya identik dengan baju baru dan ketupat opor, Lebaran juga diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang telah membudaya. Berikut 9 tradisi unik Lebaran di Indonesia.
1. Mudik: Menempuh Ribuan Kilometer Demi Berkumpul dengan Keluarga
Mudik menjadi tradisi ikonik Lebaran. Ribuan orang rela menempuh perjalanan jauh, bahkan berhari-hari, demi berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Momen ini tak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga melepas rindu dan mempererat tali persaudaraan.
2. Open House: Membuka Pintu Rumah untuk Tamu dan Silaturahmi
Lebaran identik dengan tradisi open house, di mana keluarga membuka pintu rumah lebar-lebar untuk menyambut tamu. Silaturahmi menjadi inti tradisi ini, diiringi dengan hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering.
3. Nyekar: Ziarah ke Makam Keluarga untuk Mendoakan yang Telah Tiada
Sebelum atau setelah Lebaran, tradisi nyekar atau ziarah ke makam keluarga menjadi momen untuk mengenang dan mendoakan anggota keluarga yang telah tiada. Doa dan harapan dipanjatkan agar mereka diampuni dosa dan dilapangkan kuburnya.
4. Takbiran: Mengumandangkan Kegembiraan Menyambut Hari Kemenangan
Malam takbiran menjadi malam penuh sukacita. Masyarakat berkumpul di masjid atau berkeliling dengan takbiran keliling, mengumandangkan takbir dan menggemakan rasa syukur atas kemenangan melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan.
5. Menghias Rumah: Menciptakan Suasana Ceria dan Penuh Semangat
Suasana Lebaran semakin semarak dengan tradisi menghias rumah. Dekorasi bernuansa Islami dan warna-warna cerah menghiasi rumah, menciptakan atmosfer ceria dan penuh semangat kemenangan.
6. Berbagi Makanan: Merajut Kebersamaan Lewat Hidangan Lezat
Tradisi berbagi makanan atau hantaran rantangan menjadi momen istimewa. Ketupat, opor, rendang, dan kue kering dibagikan kepada tetangga dan keluarga, merajut kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.
7. THR: Kebahagiaan Anak-Anak di Hari Raya
Tradisi THR (Tunjangan Hari Raya) selalu dinanti-nanti oleh anak-anak. Amplop berisi uang dibagikan kepada keponakan dan anak kecil, membawa keceriaan dan tawa di hari Lebaran.
8. Opor dan Ketupat: Simbol Kuliner Tak Tergantikan di Hari Raya
Hidangan Lebaran tak lengkap tanpa opor dan ketupat. Perpaduan rasa gurih opor dan tekstur unik ketupat menjadi simbol kuliner tak tergantikan di hari raya. Kehadirannya selalu dirindukan dan dinikmati bersama keluarga.
9. Halal Bi Halal: Momen Saling Memaafkan dan Menjalin Silaturahmi Baru
Tradisi halal bi halal menjadi ajang untuk saling bermaafan, menebus kesalahan, dan menjalin silaturahmi baru. Momen ini mempererat persatuan dan persaudaraan antar umat Islam, mengantarkan ke lembaran baru yang lebih bersih dan suci.
Tradisi Lebaran di Indonesia tak hanya mencerminkan kegembiraan dan rasa syukur, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti kekeluargaan, kebersamaan, dan saling menghormati. Tradisi ini patut dilestarikan sebagai identitas bangsa yang ramah dan penuh kekeluargaan.
Lebaran Idul Fitri merupakan momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga, menjalin silaturahmi, dan memperkuat nilai-nilai kekeluargaan. Tradisi unik Lebaran dan beragam menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |