TIMES JAKARTA, MOJOKERTO – Bus Pariwisata PO Ardiansyah nomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan tunggal di jalur Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) kilometer 712 tepatnya di Kecamatan Jetis, Mojokerto, Senin (16/5/2022).

Akibatnya kecelakaan tersebut 13 korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Informasi yang berhasil dihimpun TIMES Indonesia sejumlah korban langsung dilarikan di rumah sakit terdekat diantaranya Rumah Sakit Emma Kota Mojokerto, RS Citra Medika (Ciko), Tarik, Sidoarjo, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo, RSUD RA Basuni Gedeg Mojokerto dan RS Petrokimia Gresik.

Ko0rdinator rawat inap RSUD Wahidin Sudiro Husodo dr Alvin Humaidi mengatakan, dari 13 orang korban kecelakaan bus pariwisata sebanyak 4 orang yang identitasnya dapat diidentifikasi yakni, Titis Hermi, Ainur Rofiq, Edi Purnomo, dan Andik. Keempat orang tersebut beralamat di Jalan Benowo, Surabaya.

Sedangkan, korban yang dirujuk di RS Emma Kota Mojokerto berdasarkan Senkom Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto) ada 4 orang yakni Muhammad Noval Al Habib, laki-laki usia 13 tahun, warga Benowo, Surabaya kondisinya diduga mengalami patah lengan kiri.

Sementara Mujiana, perempuan berusia 54 tahun, warga Benowo, Surabaya kondisinya sadar tapi belum bisa diajak komunikasi, diduga mengalami patah tulang di paha. Sedangkan Nur Ali, laki-laki usia 57 sampai 59 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya tidak sadarkan diri. Mujiana dan Nur Ali adalah sepasang suami istri.

Anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun, memakai kaos hitam dan celana olah raga hitam putih. Kondisinya cedera dan tidak sadarkan diri.

Sementara itu, 10 orang korban kecelakaan tunggal bus tersebut dirujuk ke RS Citra Medika yakni, Jefri Adi, Yati Nanik, Bayu, Adi, Adrian Maulana, Suudi, Sujono, Ade Firrmansyah, Saqila (4 tahun) dan satu orang meninggal dunia belum diketahui identitasnya. (*)