TIMES JAKARTA, YOGYAKARTA – Tim Tabur (Tangkap Buronan) Intelijen Kejaksaan Tinggi DIY (Kejati DIY) menangkap DPO (Daftar Pencarian Orang) terpidana Dana Rekonstruksi Pasca Gempa Bantul 2006 lalu. Yakni, terpidana Lilik Karnaen MT. Konsultan manajemen dana rekonstruksi tersebut ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung, Selasa (19/10/2021) pukul 05.30 WIB.

Penangkapan Lilik Karnaen dibantu oleh Tim Intelijen Kejati Jawa Barat dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung.

“Betul kami menangkap yang bersangkutan (DPO terpidana dana rekonstruksi) di Kota Bandung,” kata Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati DIY Sarwo Edi SH saat dihubungi TIMES Indonesia , Selasa (19/10/2021) siang.

Sarwo menambahkan, penangkapan terpidana berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 188 K/pidsus/2013 tertanggal 10 Juli 2014 dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Tahun 2006 di Kecamatan Bantul.

Setelah ditangkap dari hotel, terpidana Lilik Karnaen kemudian dibawa ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk dilakukan penelitian terhadap fisik maupun administrasi untuk kesesuaian dengan data yang dimiliki tim intelejen kejaksaan.

Selanjutnya, tim Intelijen Kejaksaan Tinggi DI membawa terpidana Lilik Karnaen ke Yogyakarta untuk dilakukan eksekusi. Saat ini, rombongan tim intelejen Kejati DIY bersama terpidana Lilik Karnaen masih dalam perjalanan dari Bandung menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Hingga berita ini diturunkan, TIMES Indonesia belum dapat mengkonfirmasi keluarga maupun kuasa hukum terpidana Dana Rekonstruksi Pasca Gempa Bantul 2006, Lilik Karnaen. (*)