TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kuasa hukum korban enam laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Aziz Yanuar memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka kembali kasus yang menimpa kliennya.

Dia menegaskan, kasus tersebut ditangani langsung oleh Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Dugaan skenario buatan atas insiden tersebut belakangan ini terus disinggung berbagai kalangan, terutama komisi lll DPR RI.

Hal itu Aziz sampaikan merespons pernyataan Listyo bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti apabila ditemukan fakta baru atau kondisi hukum terbaru terkait kasus KM50. Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolri Sigit menjawab pertanyaan DPR RI.

"Semoga Pak Kapolri yang terhormat bisa buka lagi vonis putusannya. Di situ jelas terlihat banyak kejanggalan antara keterangan oknum polisi yang dijadikan tersangka dengan fakta yang disampaikan oleh para dokter forensik," kata Aziz di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Kemudian, mengaku siap memberikan fakta yang sebenarnya terkait insiden penembakan tersebut. Apalagi para korban sudah meninggal dunia, serta banyak kejanggalan atas insiden penembakan tersebut.

Aziz juga mempertanyakan beberapa jam setelah insiden tersebut tempat kejadian perkara di Tol Cikampek sudah bersih dari pelbagai bukti adanya tindak dugaan penyerangan. Belum lagi, polisi baru menjelaskan kepada publik soal insiden itu pada siang hari atau sekitar 12 jam dari insiden awal.

"Apa maksudnya itu semua? Apa itu bagian dari prosedur seharusnya dilakukan? Atau memang ada kejadian yang harus ditutupi sehingga ada jeda waktu lumayan lama untuk masyarakat tahu yang terjadi (KM 50) pada dinihari kelam itu?" pungkas Aziz.(*)