Kopi TIMES

Augmented Reality Rumah Belajar

Rabu, 28 Juli 2021 - 16:32
Augmented Reality Rumah Belajar Dr. Eka Khristiyanta Purnama, M.Pd; Penulis: Koordinator Substansi Produksi Media Pembelajaran dan Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Madya Pusdatin Kemendikbudristek.

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Keberadaan Kemendikbudristek dalam rangka membangun ekosistem digital pendidikan melalui Portal Rumah Belajar sukses dikembangkan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin). Dalam perjalanan waktu, keberadaan Rumah Belajar semakin banyak yang mengetahui dan banyak mengakses dalam proses belajar mengajar, terlebih dimasa pandemi ini sangat dibutuhkan sekali. Tingginya antusias dunia pendidikan di tanah air terhadap Rumah Belajar, telah memacu kinerja pengelola untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan melalui berbagai pembuatan konten baru pembelajaran. 

Rumah Belajar terbukti mewarnai perjalanan pembelajaran di tanah air yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian portal pembelajaran. Dimana selama ini portal pembelajaran Rumah Belajar telah dimanfaatkan secara beragam. Misalnya, Rumah Belajar sebagai sumber belajar digital (repositori konten), peningkatan kompetensi pembelajaran digital guru (PembaTIK), evaluasi pembelajaran digital serta layanan kelas digital pendidikan terbuka dan jarak jauh.

Ekosistem Digital

Selama ini, praktik dalam menciptakan ekosistem digital dalam pendidikan dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar pada proses pembelajaran telah berjalan baik. Portal Rumah Belajar yang mempunyai fitur utama seperti sumber belajar, laboratorium Maya, Bank Soal, Modul Digital dan kelas maya sangat membantu di tengah pandemi. Bahkan dalam implementasi proses pembelajaran IPA menggunakan portal Rumah Belajar sangat membantu para pendidik. 

Tren peningkatan kunjungan terhadap Rumah Belajar telah mengisyaratkan bahwa pemangku kepentingan bidang pendidikan sudah melek terhadap kehadiran teknologi yang berdampak bagi kemajuan program digitalisasi. Rumah Belajar membantu dalam menetapkan tujuan pembelajaran, analisis materi, analisis model pembelajaran yang dilakukan, optimalisasi sumber belajar yang ada di portal Rumah Belajar, memanfaatkan fitur Laboratorium Maya dan semua dikelola dalam Learning Management System (LMS).

Perlu kesabaran memahamkan rakyat bahwa pendidikan di masa pandemi butuh kolaborasi. Pendidikan di era pandemi perlu dukungan moral untuk menguatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi. Memahami dunia yang tanpa batas di era pandemi, harus disertai dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkan. Inilah pentingnya membangun ekosistem pendidikan digital dalam rangka mewujudkan era industri 5.0.

Selanjutnya, dasar ekosistem pendidikan digital juga harus dibangun melalui kerjasama yang solid antar pemerintah, sekolah, keluarga, dan siswa yang berkesinambungan dalam menciptakan proses pembelajaran. Pendidikan dalam melakukan proses pembelajaran di masa pandemi ibarat pada kondisi terdesak (sense of urgency), misalnya terdesak harus memiliki perangkat teknologi, terdesak kebutuhan kuota hingga terdesak metode pembelajaran baru. 

Augmented Reality 

Dunia pendidikan berharap terselenggaranya sistem pendidikan digital bisa terlaksana dengan baik. Butuh ketersediaan teknologi infrastruktur maupun kuota internet, sumber daya manusia yang handal, transformasi belajar yang memanfaatkan pendidikan digital, penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar. Sehingga pendidik harus beradaptasi dan menerima perubahan yang ada agar proses akhir perubahan pola menjadi pengetahuan baru bagi guru dan dapat meninggalkan budaya lama yang tidak lagi sesuai. 

Dengan kondisi ini diharapkan terciptanya digitalisasi ekosistem pendidikan Indonesia. Peluncuran konten Augmented Reality (AR) portal Rumah Belajar menjadi momentum tepat bagi masa depan pendidikan tanah air. Augmented Reality merupakan teknologi baru, dimana pengguna akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video ataupun audio 3D. Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di abad modern.

Mengembangkan fitur AR melalui Rumah Belajar jadi langkah pengembangan terhadap pola pikir pengguna (user) dan pengembang aplikasi (developer). Kedepan, diharapkan muncul kreativitas maupun terobosan melahirkan pembelajaran lebih efisien di era pandemi. Upaya ini untuk menciptakan inovasi mencapai kemerdekaan dalam belajar sekaligus mampu menembus batas ruang dan waktu dalam menuntut ilmu. Inovasi Rumah Belajar melalui fitur AR sebagai bentuk layanan unggulan dan terbaik Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

***

*) Oleh : Dr. Eka Khristiyanta Purnama, M.Pd; Penulis: Koordinator Substansi Produksi Media Pembelajaran dan Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Madya Pusdatin Kemendikbudristek.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.