https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Berkembang bersama Platform Merdeka Mengajar

Senin, 22 April 2024 - 14:22
Berkembang bersama Platform Merdeka Mengajar Al-Mahfud, Aktif Menulis Topik Pendidikan

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menjadi guru artinya bersiap untuk terus belajar. Kondisi zaman yang terus berubah dengan segala tantangannya harus dijawab pendidik dengan menghadirkan pembelajaran bagi anak didik yang relevan dan sesuai kebutuhan. 

Maka dari itu, kesadaran untuk terus belajar agar berkembang harus ada dalam diri setiap guru. Pentingnya guru terus berkembang erat kaitannya dengan tugas menghadirkan pembelajaran yang mengakomodasi keragaman kebutuhan dan kemampuan murid. 

UU No 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat 1 huruf (b) disebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Di sinilah kemudian diluncurkan Kurikulum Merdeka. 

Di antara poin penting dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi yang menghargai perbedaan siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang sesuai kebutuhan dan minat setiap siswa. Di titik inilah, terlihat pentingnya guru terus belajar untuk bisa menghadirkan pengalaman belajar tersebut. 

Platform Merdeka Mengajar (PMM) hadir sebagai teman guru dalam memberikan referensi, pelatihan, dan insprasi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Di saat bersamaan, melalui fitur-fitur di dalamnya, platform teknologi ini dapat membantu guru terus belajar dan berkembang sebagai pendidik.

Fitur-fitur dalam PMM meliputi pelatihan mandiri, bergabung di komunitas belajar untuk mencari teman diskusi, belajar, dan berbagi praktik baik dengan sesama rekan guru di seluruh Indonesia. PMM ini telah terbukti memberikan banyak manfaat dan membuat guru berkembang. Berbagai praktik baik atau cerita guru dalam memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar memperlihatkan hal tersebut. 

Dilansir dari tayangan YouTube KEMDIKBUD RI, Pak Yoki Iskandar Guru Matematika SMPN 2 Karang Pucung Cilacap telah merasakan bagaimana murid menjadi termotivasi belajar dengan memanfaatkan fitur Perangkat Ajar pada Platform Merdeka Mengajar.

Sejak mempelajari lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka dan mengikuti program Guru Penggerak, Pak Yoki mengaku mengalami banyak perubahan, terutama tentang bagaimana dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Saat saya terapkan di kelas, itu membuat anak-anak ini senang, beda dengan pembelajaran yang dulu, terangnya. 

Cerita lainnya datang dari Bu Kasmiyana, Kepala Sekolah SMPN 2 Karang Pucung. Ia menceritakan besarnya manfaat yang dirasakan karena aktif dalam komunitas di PMM. Pada tahap awal implementasi Kurikulum Merdeka, ia mengaku masih minim pengetahuan dalam implementasinya. Namun, kini ia telah merasakan bahwa semua persoalan tersebut jawabannya ada di fitur Komunitas Platform Merdeka Mengajar.

Sebagai ketua komunitas, Bu Kasmiyana telah merasakan bagaimana fitur Komunitas dalam PMM membuat webinar manfaatnya dirasakan lebih luas, tidak hanya terbatas di daerah Cilacap, namun seluruh Indonesia. Sebagai penggerak, Bu Kasmiyana juga bisa bertemu 100 penggerak Komunitas dengan visi misi yang sama, yakni belajar, berbagi, dan memotivasi. 

“Ini yang istimewa banget, belajar di komunitas tidak mengganggu tugas utama kedinasan karena kita yang menentukan mau belajar materi apa sesuai webinar yang ada serta memilih jadwalnya, jelasnya. Dari ungkapan ini, kita juga melihat bagaimana PMM memberi kepraktisan dan kemudahan bagi guru untuk belajar.

Platform Merdeka Mengajar memang dikembangkan untuk mendorong guru agar terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. Masih dari tayangan YouTube KEMDIKBUD RI, Pak Muchlis Alimudin, Guru Bahasa Inggris SMPN 6 Makassar telah merasakan manfaat fitur Bukti Karya dalam PMM, di mana ia bisa melihat dan belajar tentang cara menyusun Perangkat Ajar yang berpusat pada peserta didik.

Ketika guru mengunggah Bukti Karya di PMM maka akan mendapatkan umpan balik. Umpan balik ini sebenarnya inti dari Bukti Karya. Selain bisa menginspirasi dan diadaptasi guru-guru lain, kita bisa melihat kekurangan dan mendapatkan masukan, ungkap Muchlis Alimudin. 

Cerita-cerita tersebut membuktikan bahwa Platform Merdeka Mengajar telah memberi manfaat bagi guru, terutama untuk terus belajar dan berkembang. Melalui fitur-fitur di dalamnya, PMM menjadi teman bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun berada. 

***

*) Oleh : Al-Mahfud, Aktif Menulis Topik Pendidikan

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
 

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.